Labui Ditetapkan sebagai Gampong Demokrasi

:


Oleh MC PROV ACEH, Kamis, 13 Oktober 2022 | 21:59 WIB - Redaktur: Juli - 289


Sigli, InfoPublik - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Pidie menetapkan Gampong Labui sebagai Gampong Demokrasi. Penetapan tersebut, dihadiri oleh Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto.

Penetapan Gampong Demokrasi berdasarkan beberapa kriteria, di mana termasuk tingginya tingkat partisipasi masyarakat, termasuk partisipasi kaum perempuan dan tingkat kerawanan pelaksanaan Pemilu dari 2019 lalu.

"Launching Gampong Labui sebagai Gampong Demokrasi menjadi semangat baru bagi masyarakat Labui dalam pesta demokrasi pada Pemilu serentak 2024 mendatang," sebut Keuchik Labui, Zamah Sari, Kamis (13/10/2022), kepada sejumlah awak media.

Dikatakan warganya sangat siap berpartisipasi dalam Pemilu serentak 2024 mendatang, juga tetap berpartisipasi dalam memberikan hak pilih.

Sementara itu, Ketua Panwaslih Pidie, Junaidi mengatakan, penetapan Gampong Labui sebagai Gampong Demokrasi berdasarkan penilaian pada Pemilu Tahun 2019, di mana partisipasi warganya cukup tinggi, termasuk kaum perempuan dan dari segi tingkat kerawanan dalam pelaksanaan Pemilu.

“Partisipasi dan semangat berdemokrasi warganya, terutama kaum perempuan sangat tinggi, dan tingkat kerawanan dalam pelaksanaan Pemilu, hal ini menjadi kriteria dan acuan kita dalam penilaian,” jelas Junaidi.

Dalam penyampaian Penjabat Bupati Pidie,  H. Wahyudi Adisiswanto, menyebutkan, eforia politik saat ini di Indonesia mengalami kebebasan yang luar biasa, sehingga perlu persatuan agar kebebasan dalam berpendapat tidak saling mengganggu.

"Dengan launching Gampong Demokrasi, menjadikan Gampong Labui akan menjadi percontohan bagi proses berdemokrasi dengan semangat persaudaraan,” ucapnya.

Dikatakan, penting untuk membantu mencegah kecurangan secara sistematis pada pelaksanaan kontestasi politik. Makanya perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya praktik politik uang, hoaks, kegagalan tahapan Pemilu, dan manipulasi suara.

"Mencegah terjadinya konflik paska pelaksanaan pemilu, masyarakat perlu diedukasi kebenaran setiap informasi," imbuhnya.

Lanjutnya, adanya Gampong Demokrasi ini, juga merupakan langkah awal untuk membangun partisipasi masyarakat dalam Pemilu ke depan, dan berharap partisipasi masyarakat lebih tinggi lagi. (mc/07)