Palembang Hujan Ekstrem, 15 Titik Dilanda Banjir

:


Oleh MC KOTA PALEMBANG, Kamis, 6 Oktober 2022 | 22:15 WIB - Redaktur: Juli - 428


Palembang, InfoPublik - Kota Palembang, Sumatra Selatan pada Rabu malam (5/10/2022) hingga Kamis pagi diguyur hujan selama 8 jam.

Ternyata, tergenangnya beberapa titik di Kota Palembang diakibatkan oleh hujan ekstrem tertinggi dalam 30 tahun terakhir. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak. 

"Masyarakat harus tahu, banjir ini terjadi karena hujan deras selama 8 jam. Hujan deras yang mengguyur Palembang sejak Rabu sore hingga malam hari yang terakumulasi pada Kamis pagi (6/10/2022) dengan curah hujan mencapai 188.7 mm. Ini adalah curah hujan ekstrem tertinggi pada setiap Oktober selama 30 tahun terakhir," ujar Bastari, Kamis (6/10/2022).

Ia mengatakan, sejak Rabu malam dirinya sudah turun ke lapangan untuk melihat beberapa titik banjir di Palembang. 

Menurut Bastari, banjir yang bahkan setinggi betis orang dewasa di beberapa titik karena air Sungai Musi juga lagi pasang. "Bahkan puncaknya 3,5 meter, inilah yang menyebabkan beberapa titik mengalami banjir," katanya.

Bastari mengimbau agar masyarakat waspada, jika hujan lebat turun akan banyak terjadi genangan. "Persoalan banjir ini bukan tanggung jawab Pemkot Palembang saja. Tapi, tugas semua, seperti Pemprov Sumsel, BPPD Sumsel, dan stakeholder lainnya," ujar Bastari. 

Ia melanjutkan, curah hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah titik tergenang atau banjir. "Dalam pemantauan kami ada 15 titik genangan," kata Bastari. 

Ia juga merinci, 15 titik itu yakni di Jalan Demang Lebar Daun, Jalan Radial, Simpang 5 Palembang Icon, Jalan Sultan Mansur Perumahan Mutiara, Jalan Sultan Mansur perumahan Permata. 

Kemudian di Simpang Polda, Jalan Azhari, di Lampu Merah Bina Dharma, Jalan Gub. H. Bastari, Rumah Sakit Siti Fatimah

Selanjutnya, di kawasan PTC, Simpang Patal, depan Hotel Harper, Jalan Ryacudu, Jl. Letnan Simanjuntak, dan kolam retensi Siti Khadijah. 

Sementara itu, berdasarkan data dari BMKG Sumatera Selatan, curah hujan harian pada 6 Oktober 2022 berada pada ranking kedua tertinggi. Curah hujan terbesar pertama adalah 215 mm yang terjadi pada 5 Maret 2002.

Potensi terjadinya hujan ekstrem pada Oktober 2022 telah dirilis oleh Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan melalui Peringatan Dini Iklim Ekstrem pada akhir September lalu.

Masih menguatnya La Nina dan IOD negatif yang mendorong peningkatan curah hujan selama musim hujan 2022/2023 dan fenomena cuaca skala sinoptik dan lokal merupakan faktor-faktor pendorong terjadinya hujan ekstrem tersebut. 

Peringatan dini skala harian telah dirilis oleh Stasiun Meteorologi SMB II Palembang sejak 2 Oktober 2022. (MC/Septa)