Deni dan Ceni Antisipasi Kerawanan Pilkades Serentak 2022

:


Oleh MC KAB DEMAK, Selasa, 4 Oktober 2022 | 20:53 WIB - Redaktur: Tobari - 267


Demak, InfoPublik - Forkopimda Demak gelar Kegiatan Sarasehan yang bertemakan Deteksi Dini dan Cegah Dini Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak pada 16 Oktober mendatang di Demak, yang merupakan salah satu upaya nyata untuk mewujudkan kondusifitas wilayah menjelang Pilkades mendatang.  

Acara berlangsung di Gedung Grhadika Bina Praja dihadiri bupati Eisti'anah,Wakil Bupati Ali Makhsun, Dandim 0716/Demak, Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo, perwakilan Pengadilan Negeri, Waka Polres Kompol Johan Valentino Nanuru, Kepala OPD terkait, Camat , Danramil dan Kapolsek se - Kab Demak, Selasa (4/10/2022). 

Bupati Demak Eisti'anah menekankan bahwa pelaksanaan pilkades serentak berpotensi menimbulkan kerawanan. Sehingga harus ada pencegahan dinobatkan gang dilakukan.

"Saya tekankan bahwa berbagai potensi kerawanan pilkades serentak yang mungkin muncul harus segera dideteksi sejak dini. Keterlibatan elite politik, hoax, kampanye hitam hingga fanatisme pendukung harus diantisipasi. Termasuk didalamnya netralitas panitia dan netralitas perangkat desa juga harus diwaspadai." kata bupati Eisti'anah. 

“Kami dan Forkopimda selalu berkoordinasi terkait Pilkades ini, salah satunya adalah mengeluarkan surat edaran yang mana menghimbau calon kades untuk tidak melakukan kampanye yang berombong - rombong karena masih dalam situasi covid 19,” tegas bupati. 

“Kami harapkan fokopimcam yang dekat dengan Kepala Desa untuk dapat menyampaikan imbauan-imbauan agar melakukan Pilkada aman, jangan lupa juga untuk menggandeng tokoh agama, karena masyarakat memang lebih nurut dengan tokoh agama." pesan Bupati Eisti'anah. 

Sementara PJ Sekda Eko Pringgolaksito menghimbau agar dalam kampamye nanti harus berada di ruangan dalam komposisi undangan 50 orang, dimana ini merupakan antisipasi agar tidak memanas.

"Kami himbau untuk camat - camat agar membuat spanduk - spanduk terkait himbauan - himbauan aksi damai yang terbaca masyarakat, yang mengajak pesta demokrasi lancar damai dan kondusif. Kami juga akan melakukan sinergi dengan Kominfo untuk menghalau hoax." katanya. 

Dalam kontestasi Politik tingkat desa ini polemiknya tensinya sangat tinggi sekali. Kami sudah menghimpun informasi data dan pemetaan serta memiliki tim ceni dan deni yang mana kita saling sinergis bekerja sama.

Sedangkan Dandim 0716 Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo menyampaikan, situasi saat ini tensi panas sudah mulai terasa, dan perkiraan atau potensi panas paling parah malah setelah pencoblosan.

Sehingga perlu pertimbangan petugas di lapangan, di mana apakah benar - benar diperlukan bantuan untuk menetapkan skala prioritas. 

"Karena back up an kami dari Kodim terbatas sehingga kami bisa minta bantuan dari luar misal dari satuan Brimob " Terang Dandim. (Kominfo/Apj-rd/toeb)