Balitbang Sinode GPM Gandeng Bappenas & LAI Gelar Kegiatan Penguatan Kapasitas Perencanaan Menuju I Abad GPM

:


Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Kamis, 29 September 2022 | 11:09 WIB - Redaktur: Kusnadi - 255


Ambon, InfoPublik - Jemaat GPM Eden Kudamati, Balitbang Sinode GPM melangsungkan kegiatan penguatan kapasitas perencanaan gereja menuju 1 abad GPM. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 26 dan 27 September 2022,  di gedung gereja Eden, 

Tujuan dari dilangsungkannya kegiatan ini tidak lain adalah untuk mempersiapkan seluruh perangkat gereja baik di lingkup sinode, klasis dan jemaat untuk membuat perencanaan gereja yang matang dan berdaya guna menuju 1 abad GPM

Dalam arahannya, Pdt S.I. Sapulette, M.Si selaku Sekretaris Umum MPH Sinode GPM menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah forum berbagi dan berkolaborasi dalam rangka penguatan kapasitas perencanaan gereja serta menjadi langkah awal untuk menyiapkan perencanaan gereja menuju 1 abad GPM.

Pdt S.I Sapulette juga menambahkan bahwa penting untuk memperkuat kapasitas gereja dengan memikirkan strategi pengembangan kapasitas di bidang perencanaan agar tersedia sumber daya yang merata baik di lingkup sinode, klasis dan jemaat-jemaat.

Rangkaian kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan beberapa narasumber yang dianggap dapat menolong para peserta memahami dinamika dalam perencanaan gereja. Narasumber yang dihadirkan antara lain dari MPH Sinode GPM (Sekretaris Umum - Pdt. S. I Sapulette, M.Si), Pdt Dr. J. Chr. Ruhulessin, M.Si dan Pdt. Drs. A.J.S Werinussa M.Si. Selain itu juga hadir para ahli di bidang perencanaan seperti Dr. Sigit Triyono selaku praktisi bidang perencanaan dan pengembangan SDM, Prof. Bramantyo Djohanputro, MBA., Ph.D, CRMP, CEGP selaku akademisi Sekolah Tinggi Manajamen PPM yang fokus pada bidang perencanaan dan manajemen serta Drs. Sumedi A. Mulyo, MA, Ph.D yang merupakan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional BAPPENAS.  

Para peserta yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain MPH Sinode GPM, Para pimpinan klasis se-GPM, pimpinan departemen dan non departemen dan yayasan di lingkup Sinode, tim kajian Balitbang Sinode GPM, undangan lain yang merupakan warga gereja yaang memiliki kompetensi di bidang perencanaan, para mantan anggota MPH Sinode GPM serta staf dan relawan Balitbang sinode GPM yang jumlahnya 178 peserta.

Kegiatan diawali dengan pemaparan perspektif perencanaan gereja yang dibawa oleh Pdt. S.I. Sapulette, M.Si. Pdt. Drs. A. J. S Werinussa, M.Si dan Pdt. Dr. J. Chr. Ruhulessin, M.Si. Ketiga narasumber berbagi perspektif perencanaan gereja dari setiap periode kepemimpinan serta mengantar para peserta memahami dinamika dan realitas yang perlu digumuli gereja dalam dokumen perencanaan di masa mendatang.

Pdt. S.I. Sapulette yang memaparkan perspektif MPH Sinode GPM 2020-2025 menegaskan bahwa dokumen perencanaan baik PIP-RIPP maupun Renstra yang digunakan selama ini adalah wujud respons GPM terhadap dinamika perubahan yang terjadi di masyarakat. Selain itu, dalam perjalanan menuju satu abad GPM, penting untuk merumuskan perspektif perencanaan yang mengarah pada pengharapan eskhatologis, bahwa Tuhan akan selalu menyertai perjalanan gereja ini hingga ke masa depan.

Setelah Pdt. S. I. Sapulette, M.Si memaparkan perspektif MPH Sinode GPM 2020-2025, sesi dilanjutkan dengan mendengar pemikiran dari kedua mantan Ketua MPH Sinode GPM yakni Pdt Drs. A. J. S. Werinussa M.Si (Ketua Sinode periode 2015-2020) dan Pdt. Dr. J. Chr. Ruhulessin, M.Si (Ketua sinode periode 2005-2010 dan 2010-2015) terkait perencanaan menuju 1 abad GPM.

Keduanya menegaskan bahwa relevansi sebuah desain perencanaan tidak dapat dipisahkan dari pembaruan teologis dan eklesiologis yang dilakukan terus menerus. Hal tersebut dinilai keduanya sangat penting bagi dalam mendesain sebuah perencanaan, karena hanya pembaruan teologis dan eklesiologis akan memberi arah yang tepat bagi sebuah perencanaan gereja.

Pada sesi berikutnya, Dr. Sigit Triyono, Prof. Bramantyo Djohanputro, MBA., Ph.D, CRMP, CEGP dan Drs. Sumedi A. Mulyo, MA. Ph.D mengawali pemaparan dengan menyajikan sejumlah paradigma dan pendekatan dalam bidang perencanaan yang telah banyak digunakan oleh berbagai organisasi. Ketiganya silih berganti memberikan pandangannya tentang penggunaan pendekatan Problem Solving dan Appreciative Inquiry dalam sebuah dokumen perencanaan.

Secara umum, ketiga narasumber menekankan pentingnya berpikir kreatif dan inovatif ketika menggunakan sebuah pendekatan dalam menyusun perencanaan. Kemampuan mengkombinasikan pendekatan menjadi sangat vital agar sebuah dokumen perencanaan menjadi relevan dengan konteks. 

Pada hari kedua, Dr. Sigit Triyono, Prof. Bramantyo Djohanputro, MBA., Ph.D, CRMP, CEGP dan Drs. Sumedi A. Mulyo, MA. Ph.D secara khusus memberikan tanggapan terhadap dokumen perencanaan GPM yakni PIP-RIPP GPM 2015-2025. Ketiga narasumber mengapresiasi dokumen perencanaan yang telah dibuat oleh GPM sembari memberikan kritik dan masukan terkait penyusunan dokumen perencanaan di masa depan.

Salah satu poin menarik yang ditekankan ketiga narasumber adalah pentingnya merumuskan sebuah dokumen perencanaan yang mampu menghadirkan kegairahan dan mendorong solidaritas semua pihak termasuk warga jemaat. Dengan begitu, penting untuk membuat sebuah dokumen perencanaan gereja yang menawarkan nilai nilai (values) yang relevan, lebih terfokus, sederhana dan sesuai dengan kapasitas organisasi. 

Pada akhirnya, semua pemaparan materi yang diberikan para narasumber diharapkan dapat membantu memperluas wawasan seluruh peserta di bidang perencanaan. Hal yang menjadi penting karena setiap lingkup bergereja perlu merumuskan dokumen perencanaan yang dapat menjawab setiap tantangan pelayanan.

Secara khusus, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya penyiapan kerangka PIP RIPP 2025-2035 yang direncanakan akan dibahas dan dimatangkan lebih lagi dalam sidang MPL akhir Oktober 2022 mendatang.