Aceh Tamiang Gelar Pendidikan dan Peningkatan Pemahaman Etika dan Budaya Berpolitik

:


Oleh MC KAB ACEH TAMIANG, Rabu, 28 September 2022 | 13:29 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Aceh Tamiang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Tamiang bekerja sama Kesbangpol Aceh menggelar kegiatan Pendidikan dan Peningkatan Pemahaman Etika dan Budaya dalam Berpolitik pada Selasa (27/9/2022).

Kegiatan yang berlangsung di aula Setdakab Aceh Tamiang, dan dibuka oleh Asisten Administrasi Umum, Tri Kurnia itu sebagai langkah persiapan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Hadir para Pengurus Partai Politik, Organisasi Masyarakat, Datok Penghulu (Kepala Desa), Pemuda/Mahasiswa, para pelajar SMA, Ormas Perempuan bidang politik dan unsur PKK Desa.

"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran politik dan meningkatkan kualitas demokrasi yang ada di Aceh khususnya Kabupaten Aceh Tamiang," kata Tri Kurnia.

Dijelaskan bahwa, pendidikan politik merupakan suatu tindakan pembinaan warga negara untuk memahami, mencintai dan memiliki rasa keterikatan diri yang tinggi terhadap bangsa negara, dan seluruh sistem maupun kelembagaan yang ada sebagai pilar atau pondasi bagi proses demokrasi.

"Indonesia menganut sistem politik demokratis, dan adanya perbedaan menjadi hal mutlak yang dilindungi oleh negara. Tumbuh dan berkembanglah warna-warni. Inilah dinamika yang diikat oleh Bhinneka Tunggal Ika, berbeda warna tapi satu rasa," kata Tri.

Melalui kegiatan Pendidikan Politik dalam Menyukseskan Pemilu dan Pilkada 2024 ini, Tri berharap masyarakat Aceh Tamiang termotivasi dan sadar akan haknya untuk berpolitik, menentukan pilihannya serta mewujudkan pemilih cerdas dan berkualitas.

Sebelumnya, Kepala Bidang Poldagri Kesbangpol Aceh, Arsy mengatakan kegiatan ini sebagai rangkaian menyongsong pesta demokrasi 2024 guna memberikan edukasi kepada Sumber Daya Manusia Aceh Tamiang.

“Saat ini, pemahaman masyarakat tentang politik uang dikarenakan pemahaman politik di tengah masyarakat sangat rendah," terang Arsy.

Menurutnya, kegiatan ini juga bertujuan melihat keterwakilan perempuan dalam legeslatif yang hingga saat ini belum sepenuhnya mencerminkan harapan seluruh masyarakat.

“Keterlibatan perempuan di legislatif akan memberikan makna positif dalam indeks demokrasi di Aceh. Mari kita dorong perempuan dalam rangka meningkatkan indeks demokrasi di Aceh," imbuhnya.

Arsy juga turut menginformasikan Indeks Demokrasi di Aceh yang saat ini berada pada urutan pertama se-Sumatra dan urutan ketujuh secara Nasional. “Ini capaian luar biasa, tetapi jika semua variable indikator bisa tercapai maka tidak menutup kemungkinan akan berada pada posisi pertama Nasional," ujarnya.

Ia pun menerangkan perlunya pembinaan ideologi di tengah masyarakat Aceh Tamiang mengingat wilayah Aceh Tamiang yang berada di daerah perbatasan. (Ar)