:
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Selasa, 27 September 2022 | 16:21 WIB - Redaktur: Tobari - 776
Raja Ampat, InfoPublik- Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Kominfo menyelenggarakan pelatihan bagi sumber daya manusia (SDM) Lokal Papua yang berlangsung di Kota Sorong, Papua Barat dari September -Oktober 2022.
Pelatihan tersebut, diseleggakan bekerja sama dengan konsorsium yaitu Huawei, PT. Lintas Artha dan PT. Surya Energi Indotama, yang membangun jaringan Base Transceiver Stasion (BTS) di wilayah Papua dan Papua Barat.
Pelatihan yang dibagi dalam tiga kelompok (batch) tersebut diikuti kurang lebih 90 peserta dari 15 kabupaten/kota sasaran pembangunan BTS tahun 2022.
Tenaga Ahli Training dan Pelatihan Project Management Office (PMO) Bakti Kominfo, Lilik Eko Pramono kepada jurnalis Infopublik di Kota Sorong, Senin (26/9/2022) menjelaskan, proyek pembangunan BTS 4G oleh BAKTI Kominfo melalui konsorsium saat ini sudah memasuki fase penyelesaian dan selanjutnya ada fase operasionalisasi dan pemeliharaan proyek yang akan menjadi tanggung jawab konsorsium.
Namun kata Eko, sapaan Lilik Eko Pramono, konsorsium mengalami Kendala terkait ketersediaan sumber daya manusia yang terbatas baik kuantitas maupun kualitas terkait perawatan dan pengelolaan proyek.
"Sebelumnya konsorsium merekrut tenaga luar Papua. Namun masalah yang sering timbul ketika masuk fase operasionalisasi dan pemeliharaan banyak yang tidak bersedia ditempatkan di kota atau kabupaten dimana BTS itu dipasang baik di Papua maupun Papua Barat," kata Eko .
Karena itu langkah yang diambil merekrut dan melatih sumber daya manusia asli Papua dan Papua Barat untuk terlibat dalam operasional dan pemeliharaan BTS untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Papua.
"Pada akhir bulan ini , di Papua Barat sekitar 780 BTS selesai dibangun. Sementara di Papua 400-an lebih . Target seluruh Indonesia sebanyak 4.200 BTS, dan setengahnya yakni 2.200 BTS berada di Pulau Papua ini," terang Eko.
Melihat hal ini, kata dia maka diperlukan SDM asli Papua atau anak-anak yang lahir dan dibesarkan di Tanah Papua dan bersedia ditempatkan di kabupaten/kota untuk menjaga dan merawat BTS yang ada.
"Tahun lalu rekrutmen itu dilakukan di Sorong karena wilayah kerja di Sorong, Maybrat, Fak-Fak, Kaimana, Sorong Selatan, Raja Ampat dan beberapa daerah lainnya di Papua Barat," ujar Lilik Eko.
Rekrutmen tersebut berhasil mengakomodir 80 orang untuk menjadi fiel maintenance engineering. Dan setengahnya anak asli Papua dan siap ditempatkan dari mana mereka berasal.
Adapun materi pelatihan yang melibatkan trainer dari Huawei, PT. Lintas Artha dan PT.SEI tersebut adalah pengenalan dan merawat CCTV, microwave, keselamatan kerja, Visat, Power suplay.
Selain teori juga dilaksanakan praktek lapangan dengan mengunjungi site BTS terdekat di Kota Sorong.
BAKTI Kominfo berharap peserta pelatihan menjadi yang terbaik di bidang kerjanya dan lancar dalam melayani masyarakat dalam hal mengoperasionalkan dan memelihara BTS 4 G untuk kebutuhan informasi dan komunikasi masyarakat.
"BTS itu kalau tidak dijaga atau di rawat pasti rusak maka hak masyarakat untuk mengakses informasi dan komunikasi terhambat," ujarnya Eko.
Eko menambahkan pelatihan Fiel Maintenance Engineering ini juga dilakukan d beberapa provinsi lain di Indonesia. (Petrus Rabu/MC.Kab. Raja Ampat/toeb)