Reformasi Birokrasi Harus Berdampak Nyata, Tidak Sekadar Tumpukan Kertas

:


Oleh MC KAB BLORA, Sabtu, 24 September 2022 | 14:01 WIB - Redaktur: Juli - 141


Blora, InfoPublik - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) H. Abdullah Azwar Anas menyatakan, reformasi birokrasi harus memberikan dampak nyata, tidak hanya sekadar tumpukan kertas saja.

Hal itu disampaikan Menpan-RB saat memberi pengarahan dan pembinaan kepada ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora, di ruang Pertemuan Setda, Jumat (23/9/2022).

Acara itu dihadiri Bupati Blora H. Arief Rohman,  Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati dan Sekretaris Daerah Kabupaten Blora Komang Gede Irawadi dan diikuti oleh seluruh Kepala OPD beserta jajaran pegawai ASN di Blora.

Menpan RB menyampaikan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, reformasi birokrasi harus memberikan dampak nyata dan tidak hanya sekadar tumpukan kertas saja.

“Arahan Presiden, reformasi birokrasi ini menjadi program prioritas untuk mendorong pelayanan kepada masyarakat. Pesannya, reformasi ini bukan hanya tumpukan kertas. Melainkan, reformasi birokrasi harus berdampak nyata,” tandas Menpan-RB.

Menurutnya, di Kabupaten Blora reformasi birokrasi sudah mulai berdampak. Untuk itu perlu terus didorong agar dampak tersebut diresonasi hingga ke bawah.

“Reformasi birokrasi itu sederhana saja, harus berdampak. Pak Bupati mimpin khan dampaknya kelihatan. Ini tidak usah diskusi panjang, ada MPP, daerahnya lebih rapi, Pemdanya lebih bersemangat dan seterusnya,” imbuh Menpan-RB,  Abdullah Azwar Anas.

Mantan Bupati Banyuwangi tersebut menegaskan bahwa ke depan pada 2050, Indonesia diprediksi akan menjadi 4 besar negara yang paling maju ekonominya. Maka penyiapan SDM diperlukan mulai dari sekarang.

“Ini menuju kesini. Kita harus siapkan aparaturnya yang hebat, kalau tidak disiapin SDM nya tentu kedepannya akan menjadi problem. Oleh karena itu reformasi birokrasi menjadi penting, dan harus berdampak,” kata Menpan

Selain itu, tambah Azwar Anas, reformasi birokrasi itu harus lincah melayani. Reformasi birokrasi kita kedepan fokusnya harus sesuai dengan target prioritas Presiden.

“Reformasi birokrasi harus lincah, Bapak harus jemput bola ke bawah karena itu akan dirasakan oleh orang. Gerakan semua ASN untuk bergerak, tadi kita lihat ( di Blora) ada 7.969 ASN dan ada 5.310 non ASN,” katanya.

Dipaparkan, ada beberapa fokus reformasi birokrasi. Yakni, pertama adalah reformasi birokrasi yang berkaitan dengan penanganan kemiskinan.

Seperti halnya inovasi-inovasi yang berkaitan dengan upaya penurunan kemiskinan misalnya penanganan anak putus sekolah, dan lainnya, kedepan akan jadi prioritas. Terangnya

“Kedua, reformasi birokrasi yang terkait dengan untuk menumbuhkan investasi, maka program yang memberikan layanan percepatan jemput bola yang mendorong investasi tumbuh ini akan jadi penilaian pemerintah,” ungkapnya

Kemudian, ketiga, reformasi birokrasi berkaitan dengan layanan administrasi digital. Pihaknya berharap agar daerah dapat belajar dengan daerah-daerah lainnya, kaitanya dengan reformasi birokrasi guna mewujudkan pelayanan yang berkualitas.

“Kita sangat berharap daerah-daerah bisa menjadi contoh daerah lain dan saya harap Blora ini karena pak bupatinya semangat, jaringannya luas, bisa menjadi model untuk daerah sekitar sehingga dengan begitu pelayanannya bisa bagus,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan rasa terimakasihnya atas berkenannya Menpan RB untuk memberikan arahan kepada seluruh ASN Pemkab Blora. Bupati beserta seluruh jajaran ASN Pemkab Blora siap untuk menindaklanjuti arahan yang telah disampaikan Menpan RB.

Ia berharap agar implementasi reformasi birokrasi di Kabupaten Blora dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan.

Dihadapan Menpan RB, Bupati Arief juga menyampaikan paparan terkait potret SDM Aparatur Pemerintah Kabupaten Blora.

“Ini yang bisa kita sampaikan kita fokus sampaikan laporan tentang honorer tentang sakip dan sebagainya terus kita kawal kita berupaya agar indikator indikator penilaian bisa naik,” ungkap Bupati.

Pemkab Blora, lanjutnya, juga ingin belajar reformasi birokrasi dengan daerah lain, seperti halnya Banyuwangi yang saat ini telah maju.

“Kita ingin belajar dari Banyuwangi yang sudah baik. Insya Allah kita akan segera jadwalkan ke Banyuwangi. Terima kasih Pak Menteri, matur nuwun atas kunjungannya mohon pencerahan, arahan bimbingan, supaya Blora bisa menyusul Banyuwangi,” kata Bupati Arief Rohman. (MC Kab. Blora/ Teguh).