Bawaslu Palembang Target Rekrut Seribu Calon Panwascam

:


Oleh MC KOTA PALEMBANG, Selasa, 20 September 2022 | 15:07 WIB - Redaktur: Juli - 244


Palembang, InfoPublik - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palembang Sumatra Selatan akan merekrut calon Panita Pengawas Pemilihan Umum (Panwascam) tingkat kecamatan.

Hal ini dikemukakan Kordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kota Palembang, Dadang Apriyanto, kepada wartawan, usai acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Kepemiluan di Kalangan Media tahun 2022, Senin (19/9/2022) di Roca Coffe dan Resto.

“Untuk tahapan-tahapan perekrutan calon Panwascam sudah dimulai sejak 10 hingga 15 September 2022 dengan tahapan sosialisasi. Dan, dari 15 hingga 21 September 2022 kami mengumumkan syarat syarat untuk menjadi anggota Panwascam,” kata Dadang.

Selanjutnya, setelah mengumumkan persyaratan untuk calon Panwascam, dari tanggal 21 hingga 27 September 2022 Bawaslu Kota Palembang mulai menerima berkas seluruh calon.

“Tahapan inilah yang sedang kita maksimalkan untuk supaya partisipasi pada 2022 ini bertambah jumlahnya, karena pada 2017 lalu peserta calon Panwascam hampir 500 lebih. Harapan kami, 2022 ini bisa mencapai 1.000 orang yang ikut mendaftar. Karena jika pendaftar sedikit tidak sebanding dengan jumlah penduduk Kota Palembang,” ujar Dadang.

Ia menyebutkan, saat ini jumlah penduduk Kota Palembang 1,6 juta jiwa, dengan DPT kurang lebih 1,2 juta jiwa. Jika pendaftar di bawah sampai 200 atau 300, Bawaslu merasa sosialisasi tidak maksimal.

Harapan Dadang, dengan adanya sosialisasi ini, peserta pendaftar calon Panwascam akan banyak. Untuk kebutuhan Panwascam di 18 Kecamatan se kota Palembang, Dadang mengatakan untuk satu kecamatan terdiri dari tiga Komisioner. “Artinya 3 kali 18 itu ada 54 orang yang akan kita lantik dan ditempatkan di setiap Kecamatan,” katanya.

Masih kata Dadang, dalam perekrutan calon Panwascam, berdasarkan Undang-undang Bawaslu juga mengakomodir kaum disabel dan perempuan.

"Masalah terpenuh tidaknya dalam perekrutan itu kita lihat nantinya. Makanya kami terus gencar sosialisasi kesemua pihak baik kaum perempuan maupun kaum Disabel kalau mereka tidak mau atau tidak berminat mau apalagi kita. Namun kita dorong terus agar mereka mau mendaftar bahkan mereka bisa memenuhi kuota 30 persen,” tutup Dadang. (Wirangga)