Perjanjian Kerja Sama Universitas Kristen Maranatha dengan Sinode GPM tentang Pelaksanaan Program Kampus Mengajar

:


Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Senin, 19 September 2022 | 10:56 WIB - Redaktur: Kusnadi - 366


Ambon, InfoPublik - Minggu, 18 September 2022, telah berlangsung Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Universitas Kristen Maranatha dengan Sinode GPM tentang Pelaksanaan Program Kampus Mengajar dalam Skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), berlangsung di Kantor Sinode GPM.

Dengan adanya MoU ini, maka akan ada 10 mahasiswa dari Universitas Kristen Maranatha Bandung yang akan ditempatkan di beberapa cabang sekolah YPPK GPM, diantaranya: Daniel Setiawan H (Sastra China) - SMP Kristen Tual, Evan Agustian Lukius (Teknik Informatika) - SD Kristen 1 Tual, Priska Ayu (Ilmu Hukum) - SMA Kristen Passo, George Martin Hamonangan Tambunan (Psikologi) SMA Kristen Passo, Bagas Valentinus Panjaitan (Ilmu Hukum) - SD Kristen Tual, Liana Salwa Irene (Ilmu Hukum) - SMA Kristen Saparua, Charis James Hutasoit (Sastra China) - SMA Kristen Passo, Nadya Angeline Jonathan (Akuntansi) - SMP Kristen Tual, Veronica Gloria (Ilmu Hukum) - SMP Kristen Saparua, Sandi Gunawan A M S (Fakultas Bisnis) - SMA Kristen Saparua.

Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta E. T. Maspaitella dalam sambutannya mengatakan bahwa MBKM diharapkan dapat membantu seluruh usaha GPM dalam meningkatkan kualitas persekolahan Kristen milik GPM serta merangsang GPM untuk mencari model kerjasama yang lebih inovatif untuk mencerdaskan SDM Indonesia.

“Setidaknya melalui perjanjian kerjasama ini GPM turut membantu untuk mewujudkan visi besar Universitas Kristen Maranatha Bandung,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Pendeta Maspaitella juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak rektorat dan seluruh civitas akademika Universitas Kristen Maranatha Bandung untuk segala bentuk kerjasama.

Terkait hal ini, Wakil rektor Bidang Kemahasiswaan, Inovasi & Kemitraan Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Dr. Krismanto Kusbiantoro mengatakan, upaya untuk membangun masyarakat atau SDM di Maluku ini merupakan cita-cita kita bersama baik gereja maupun Universitas Kristen Maranatha Bandung. Untuk itu Universitas Kristen Maranatha Bandung memiliki perhatian dan konsentrasi di Wilayah Indonesia Timur dengan maksud untuk menyeratakan pendidikan di Indonesia. Untuk sekarang, dari pihak Universitas Kristen Maranatha Bandung mengirimkan 10 orang Mahasiswa.

Kusbiantoro juga menyampaikan bahwa sebelumnya sudah ada 15 pendeta yang menyelesaikan study di Maranatha.

“Itu sebagai langkah awal. Kedepan kami mengharapkan bisa mengirim lebih banyak mahasiswa membantu sekolah-sekolah yang ada di bawah YPPK GPM,” tutupnya.