Penanganan  Kasus Stunting,  Jadi Program Prioritas 100 Hari Kerja  Pj Bupati Sorong

:


Oleh MC KAB SORONG, Jumat, 9 September 2022 | 18:38 WIB - Redaktur: Tobari - 235


Sorong, InfoPublik – Penanganan  dan penurunan kasus stunting menjadi prioritas utama agenda 100 hari kerja Pj Bupati Yan Piet Moso, S.Sos, MM.

Ada beberapa agenda tugas  sebagai Pj bupati di sini. Ada 10 program prioritas utama adalah ‘penanganan stunting’.

Penanganan stunting dalam rangka menurunkan angka kurang lebih 274 kasus di Kabupaten Sorong. “Ini juga merupakan bagian dari agenda kerjanya sebagai penjabat bupati,” ucap Moso.

Untuk itu, dia berharap kepada semua pihak terkait dalam penanganan stunting ini harus kerja baik atau kerja tim. Kalau kerja tim di sini tidak  ada pimpinan dan tak ada pula staf.

Begitu pula,  agenda rapat tidak perlu terlalu formal.  Artinya, kita duduk saling diskusi untuk mencari solusi mengambil langkah cepat dan tepat, tutur Moso.

Mudah-mudahan, angka stunting bayi, balita dan anak, bahkan ibu di daerah ini menyebar di sekitar 10 distrik (kecamatan) segera kita tangani dengan baik.

Dari 10 distrik di bawahnya ada kelurahan dan kampung kita akan hitung berapa angka kasus stunting yang akurat harus kita ketahui secara detail.

Tentu hal ini segera kita ambil intervensi kebijakan dan langkah-langkah cepat.

Dia berharap dengan FGD audit kasus stunting pada hari ini tentu membutuhkan evaluasi kinerja tim dan evaluasi hasil kerja data terakhir sampai di bulan September  itu yang paling utama kita ketahui dulu.

Setelah diskusi ini,  dia berharap kepada teman-teman pimpinan OPD terkait bersama tim pakar dan tim gizi untuk membuat  rekomendasi ditujukan kepada Pj bupati tentang apa masalahnya, solusi dan apa yang telah tercapai, pintanya.

Dengan adanya kegiatan Forum Group Discussion audit stunting di Kabupaten Sorong, yang dilaksanakan oleh Dinas P2KBP3A beserta tim pakar, tim gizi dan para bidan, para Kepala Puskesmas tentu mereka sebagai garda terdepan dalam bidang pelayanan kesehatan.

Hal ini  patut kita beri apresiasi dan terima kasih kepada mereka sebagai ‘pahlawan kesehatan’, jelas Moso, saat memberikan sambutan pada acara pembukaan kegiatan tersebut, Jum’at (9/9/2022) di Aimas Hotel.

Kita mau bicara apalagi. Garda terdepan kesehatan  ada di tangan mereka (tenaga medis dan paramedik), baik di tingkat kabupaten hingga ke berbagai pelosok kampung yang ada di Kabupaten Sorong.

Kita harus membuka  diskusi untuk memberi ruang kepercayaan serta intervensi yang cukup. Terutama  bagi dua tenaga dokter spesialis  kita ini  yang masuk sebagai tim pakar penurunan stunting di daerah ini.

Bahkan, dia melihat sepintas khusus dokter spesialis di Kabupaten lebih banyak daripada Kabupaten Manokwari, aku Moso menutup arahannya.(MC Kab. Sorong/rim/toeb)