:
Oleh MC KAB KEP TANIMBAR, Sabtu, 3 September 2022 | 14:35 WIB - Redaktur: Tobari - 554
Saumlaki, Infopublik - Kondisi fisik bangunan atau lapak penjualan ikan pasar lama Saumlaki secara konstruksi jauh dari representasi sebuah pasar yang higienis dan laik untuk berjualan. Hal tersebut menjadi keluhan beberapa pedagang ikan kepada Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke pasar Saumlaki.
“contoh saja, pada saat kunjungan bapak presiden bersama rombongan tepatnya di tempat penjualan ikan, ada salah satu pedagang minta kepada bapak presiden untuk dapat menyediakan tempat penjualan ikan yang layak.” Ujar Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Daniel Indey menirukan apa yang menjadi percakapan antara pedagang dan Presiden Jokowi di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Jumat (2/9/2022).
Menurut Daniel Indey, presiden langsung memberikan jawaban bahwa beliau akan memperhatikan. “Nah bapak presiden secara spontan menyampaikan bahwa beliau akan memperhatikan hal tersebut dan kami juga sudah ditugaskan untuk segera menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk membangun pasar ikan, pasar olilit secara umum.” Tergas Indey.
Kehadiran Presiden Jokowi di Tanimbar tentunya memberikan angin segar dan banyak hal positif yang akan menjadi perhatian.
“Yang lainnya saya percaya bahwa pemerinta akan memperhatikan kabupaten kepulauan Tanimbar ke depannya dan pasti kabupaten kepulauan Tanimbar akan menjadi lebih baik, lebih maju dan sejahtera.” ucap Indey optimis.
Indey berharap pemerintah daerah kepada pemerintah pusat dalam melihat keterpurukan maupun kekurangan dari kabupaten kepulauan tanimbar kedepan ?
Terkait keterpurukan dan kekurangan di kabupaten berjuluk Duan-Lolat itu, Indey berjanji akan bersinergi secara berjenjang membangun daerah ini dalam kapasitas sebagai penjabat Bupati Tanimbar.
“kita kan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia, ada pemerintah pusat, ada pemerintah provinsi, ada pemerintah kabupaten/kota atau sampai terendah ada pemerintah desa maupun kelurahan.” Jelas Indey.
Lanjutnya, program-program tersebut akan disampaikan secara berjenjang dan hal tersebut akan dituangkan dalam rencana pembangunan daerah, secara otomatis ada intervensi secara top down atau bottom up.
“Program tersebut, kami sangat percaya bahwa rombongan dari pusatpun akan ada ke kabupaten kepulauan Tanimbar, baik itu program fisik maupun non fisik.” katanya (MC Maluku Tenggara Barat/Ansor/toeb)