:
Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Rabu, 17 Agustus 2022 | 05:45 WIB - Redaktur: Tobari - 153
Sei Rampah, InfoPublik - Setelah pagi harinya mendengarkan pidato Presiden RI Ir. H. Joko Widodo pada sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR RI tahun 2022, Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya dan Wakil Bupati H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP, kembali mendengarkan arahan Presiden.
Masih di tempat yang sama, di Gedung DPRD Sergai, Sei Rampah, Selasa (16/8/2022), Bupati Sergai menyampaikan jika pada kesempatan ini Presiden menyampaikan Keterangan Pemerintah Atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2023 beserta Nota Keuangannya di Depan Rapat Paripurna DPR RI.
Dalam tanggapannya pasca mendengar pidato tersebut, Bupati menyebut ada beberapa poin penting yang disampaikan oleh Presiden perihal berbagai sektor, mulai dari ekonomi, kesehatan, pariwisata, pendidikan, dan sebagainya.
Beberapa yang menjadi perhatian Bang Wiwik, sapaan akrabnya, adalah Indonesia mendapatkan apresiasi sebagai salah satu negara yang berhasil mengatasi pandemi dan memulihkan ekonominya dengan cepat.
Pemulihan ekonomi Indonesia dalam tren yang terus menguat, tumbuh 5,01 persen di Triwulan I 2022 dan menguat signifikan menjadi 5,44 persen di triwulan II tahun 2022.
Selain itu, Bupati menanggapi positif laju inflasi Indonesia yang masih jauh lebih moderat dibandingkan dengan negara lain. Per Juli, tingkat inflasi Indonesia sebesar 4,9 persen year on year.
Hal itu ditopang oleh peran APBN dalam menjaga stabilitas harga energi dan pangan. Konsekuensinya, anggaran subsidi dan kompensasi energi pada tahun 2022 meningkat menjadi Rp502 triliun.
Sesuai dengan arahan Presiden RI, Bupati Sergai mengatakan ke depan seluruh pihak harus terus menjaga kehati-hatian dan kewaspadaan.
Risiko gejolak ekonomi global masih tinggi. Perlambatan ekonomi dunia tetap berpotensi memengaruhi laju pertumbuhan ekonomi domestik dalam jangka pendek.
Sesuai yang disampaikan Pak Presiden, desain APBN 2023 harus senantiasa ”Waspada, Antisipatif, dan Responsif” terhadap berbagai kemungkinan skenario yang bergerak sangat dinamis dan berpotensi menimbulkan gejolak.
Desain belanja dan pendapatan serta pembiayaan harus fleksibel, menyediakan ruang fiskal yang memadai agar mempunyai daya redam yang efektif untuk mengantisipasi ketidakpastian.
"APBN 2023 adalah APBN yang suportif dan terukur dalam menghadapi berbagai kemungkinan-kemungkinan,” jelasnya.
Hadir dalam kesempatan ini Kepala BNNK Sergai Ir, Pinondang Poltak Marganda Tobing, MSi, para wakil dan anggota DPRD Sergai, mewakili Kapolres Sergai, mewakili Dandim 0204/DS, serta para Asisten. (Media Center Sergai/Julia/toeb).