:
Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Senin, 8 Agustus 2022 | 14:50 WIB - Redaktur: Kusnadi - 1K
Ambon, InfoPublik - Menjelang satu abad GPM tahun 2035, Gereja Protestan Maluku (GPM) melakukan lompatan digital. Sejak berdiri 6 September 1935, GPM terus menata dan mengembangkan serta melakukan terobosan pelayanan seiring dinamika perubahan zaman.
Terobosan itu nampak dalam merespons era digital saat ini. Salah satunya adalah penggunaan aplikasi online dalam tes penerimaan Vikaris (calon Pendeta). Para pelamar Vikaris mendaftar secara online. Berbagai syarat administratif seperti ijazah, transkrip nilai, surat keterangan, rekomendasi dan lainnya dikirim secara online.
Mereka tidak lagi membawa berkas-berkas ke ruangan panitia tetapi dikirim secara online. Hal ini terkait pula dengan kondisi pandemi yang mensyaratkan pembatasan interaksi langsung (offline).
Ketua Sinode GPM, Pdt Elifas Maspaitella, M.Si mengapresiasi kinerja Panitia ketika memanfaatkan transformasi digital untuk menunjang pelayanan gereja. “Ini merupakan langkah yang berani. Dan langkah ini berhasil” ungkap mantan Ketum PB Angkatan Muda GPM itu, belum lama ini.
Menurutnya, hal ini selaras dengan aksentuasi tema GPM tahun 2022 yakni “Membangun Gereja yang Memiliki Ketahanan dan Daya Juang Demi Kualitas Hidup Bersama di Tengah Pergumulan Pandemi Covid 19 dan Transformasi Digital”
Ketika aplikasi digital ini diterapkan ada beberapa kendala teknis tapi segera dapat diatasi setelah dilakukan perbaikan. Aplikasi penerimaan Vikaris disiapkan oleh Pendeta Maryo Indra Manjaruni, M.Cs yang juga Sekretaris Panitia Penerimaan Vikaris GPM 2022.
Alumni Magister Sistem Informatika Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga ini menyiapkan aplikasi dalam waktu yang relatif singkat dan segera digunakan dalam proses seleksi calon Vikaris secara online.
Ketua Panitia Penerimaan Vikaris GPM, Pdt Dr.Rudy Rahabeat menyebutkan bahwa seleksi pertama penerimaan vikaris GPM yang berlangsung tanggal 5 Juli 2022 sampai 27 Juli 2022 telah berhasil menetapkan 273 orang pelamar yang lulus untuk tahap administrasi. Selanjutnya mereka akan mengikuti tahapan seleksi berikutnya yakni tes kesehatan dan psikotes yang berlangsung tanggal 8 Agustus sampai 26 Agustus 2022.
Tahapan ketiga yakni tes yang dilakukan secara online pula. Tryout pertama telah dilakukan kepada 216 Calon Vikaris dalam waktu yang bersamaan untuk menguji ketahanan sistem dan berjalan dengan lancar. Sistem Tes Online langsung mengeluarkan nilai ketika peserta selesai melakukan Tes secara online.
Diharapkan dengan memanfaatkan transformasi digital saat ini, pelayanan gereja GPM makin efektif dan efisien sebagai wujud kontekstualisasi pemberitaan Injil di tengah zaman yang terus berubah.