:
Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Senin, 8 Agustus 2022 | 09:14 WIB - Redaktur: Kusnadi - 728
Ambon, InfoPublik - Sebagai agenda tahunan Sinode GPM, Rapat Konsultasi (Rakon) Semester I Tahun 2022 kembali diselenggarakan secara tatap muka di gedung Aula Kantor Sinode. Dihadiri oleh Majelis Pertimbangan (MP) MPH Sinode GPM, MPH Sinode GPM, Sekretaris Departemen, Kepala Bagian, Direktur dalam lingkup kantor Sinode GPM, ketua-ketua Yayasan serta Unit Kerja Sinode GPM. Rakon berlangsung selama 2 hari, yakni dari tanggal 4-5 Agustus.
Diawali dengan kebaktian bersama yang dipimpin oleh Pendeta Frans Serang. Dalam khotbahnya, Pendeta Frans Serang menyampaikan, di tengah gejolak konteks politik kemasyarkatan, hikmat Tuhan bekerja. Para pemimpin menyinergikan potensi umat pelayan untuk dapat mengadaptasi dengan setiap perubahan.
Sementara, Pendeta Sammy Titaley mendorong pemulihan ekonomi umat. Legacy dari Pendeta Hendriks di tengah gejolak kemanusiaan, legacy Pendeta John Ruhulessin secara progresiv mendorong semangat kebangngsaan. Sedangkan, Pendeta Lesnussa yang membanunkan semangat orang basudara.
Perjalanan GPM menuju 1 abad oleh Pendeta E. T. Maspaitella. Jejak pelayanan masih basah. Tanda-tandanya terlihat jelas menjadi inspirasi umat dan pelayan serta dapat menolong umat sebagai kompas dalam menghadapi perubahan yang semakin kompetitif. Sementara para pemimpin klasis dan jemaat adalah patron, yang berdiri untuk mengorkrestasi panggung besar GPM dalam menghadirkan harmoni kerja yang indah bagi GPM.
Kemudian, dilanjutkan dengan arahan dari Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pendeta E. T. Maspaitella sekaligus membuka dengan resmi pelaksanaan Rakon Semenster I Tahun 2022. Ada 3 (tiga) poin penting yang disampaikan oleh Pendeta Maspaitella dalam arahan nya. Diawali dengan laporan capaian pelayanan yakni realisasi program (47%) dan rekomendari MPL ke-42 (40%) sehingga capaian tugas MPL 45%. Sebagai mandataris Sinode, sebagian rekomendasi Sidang ke-38 Sinode telah dijalankan sebanyak 14 rekomendasi dari 27 rekomendasi. Sehingga di tahun ke-2 masa Sinode 2021-2025 rekomendasi Sidang Sinode telah terealisasi sebanyak 56%. Dalam evaluasi bersama untuk capaian Profil Gereja sesuai PIP-RIPP telah tercapai 42,8% Profil Umat, 50% Profil Pelayan, dan 42,3% Profil Kelembagaan.
“Untuk realisasi program dan rekomendasi, pada Semester II masih harus didorong terus terutama pada beberapa Biro yang sampai akhir Semester I tahun ini belum merealisasi program dan kegiatannya.,” tegas nya.
Pada sisi keuangan, keseluruhan pendapatan terhitung 1 Januari – 30 Juni 2022 terealisasi 48,6% dan belanja telah terealisasi 45,9%. Capaian pendapatan 48,6% di Semester I memperlihatkan adanya partisipasi penganggaran yang cukup maksimal dari Jemaat-jemaat melalui Klasis-klasis, mengingat masih ada Klasis-klasis Subsidi. Artinya pula ada gejala pertumbuhan anggaran di jemaat-jemaat setelah dua tahun GPM menyesuaikan diri dengan realitas covid-19 (Tahun 2020-2021), dan bukti bahwa capaian keuangan pada 2020 sebagai dasar asumsi penetapan Anggaran 2022 ini rasional.
“Kami merekam dan mengevaluasi pula bahwa pada beberapa Jemaat di beberapa Klasis yang sempat mengalami stagnasi dalam manajemen tata Kelola keuangan yang akuntabel mulai dapat terbenahi seiring dengan pergantian Ketua Majelis Jemaat,” imbuh Pendeta Maspaitella.
Disampaikan, yang kedua GPM harus menjadi gereja yang memiliki kepekaan krisis, baik krisis kemanusiaan, krisis lingkungan dan kebencanaan. Salah satunya masalah kemanusiaan yang masih terus menjadi gumulan GPM adalah pemulangan Jemaat Kariu ke negeri adat mereka. Krisis lingkungan dan kebencanaan pun merupakan gumulan gereja yang panjang. GPM harus gencar melakukan Pendidikan mitigative kebencanaan atas banjir Damer, Haruku Sameth, Ambon, Seram, dan lain tempat, sambil membangun teologi ekologi bahkan teologi mikro-ekologi yang berdampak pada faktor-faktor Kesehatan diri dan lingkungan, sebab pada bencana alam dan non-alam ada banyak virus, kuman, yang mengancam Kesehatan masyarakat. Salah satu hasil riset yang sempat dipublikasi pada bulan Juli 2022 tentang adanya gunung api bawa laut di Laut Banda harus juga dilihat sebagai data-data akademik yang mendorong gereja serius melakukan Pendidikan mitigative dan berdoa sepanjang masa agar tidak terjadi hal-hal buruk kepada semua masyarakat dan pulau-pulau.
Ketiga, rencana dan langkah GPM secara pasti ke satu abad GPM tahun 2035 pada dua isu prioritas sudah mulai di realisasi dengan langkah-langkah praksis dan terukur. Pada upaya meningkatkan taraf ekonomi keluarga melalui Gerakan Ekonomi berbasis keluarga, seperti Gerakan Keluarga Menanam, Gerakan Keluarga Melaut dan Gerakan Keluarga Memasarkan produk ekonominya. Beberapa program Sinode sesuai laporan yang ada pun, telah turut dilakukan untuk itu, termasuk pengemasan, labelisasi dan ijin produksi beberapa produk pangan lokal, agar dapat dipasarkan secara meluas melalui sentra-sentra pasar dan retail yang ada serta pasar online pada marketplace "Balido" milik Sinode GPM.
Kemudian, pada upaya meningkatkan kualitas Pendidikan anak, Sekolah Model berbasis Ekstrakurikuler dengan pendekatan riset/peneliti belia telah dicanangkan dan sesuai suplemen kurikulum akan dijalankan pada Tahun Ajaran 2023/2024.
"Kami berterimakasih kepada PP, PC dan Pembantu Cabang YPPK Dr. J.B. Sitanala untuk langkah cerdas ini, dengan harapan semua ini dapat direalisasi secara berkelanjutan. Selain itu kesiapan GPM untuk membangun Persekolahan Rehoboth sebagai Learning Center GPM akan dikerjakan."
“Sehingga kami pun mengharapkan PC YPPK Pulau Ambon dan PP YPPK untuk bersinergi dalam persiapan pelaksanaannya terutama pada recruitmen tenaga guru dan kesiapan pembelajaran,” tutur Pendeta Maspaitella.
Dalam kesempatan ini pula, Pendeta Maspaitella menginformasikan bahwa Penerimaan Vikaris sudah dilaksanakan secara online untuk pertama kalinya dengan aplikasi yang dibangun Media Center. Seluruh ketentuan penerimaan dilaksanakan mengikuti ketentuan Peraturan Gereja. Menjadi refleksi bersama antara Gereja dengan Fakultas Teologi, selain pada jumlah tamatan tetapi juga standarisasi kelulusan seorang sarjana.
Sebagai penutup, Pendeta Maspaitella meyampaikan ucapan terima kasih untuk dukungan MP MPH, Sekretaris Departemen, Direktur Badan Non-Departemen dan Unit Usaha, Bendahara Sinode, Kepala Bagian, Kepala Biro, Pengurus Yayasan, Komisi Permanen dan Komisi Pelayanan Periode 2021-2025, Badan Perwakilan GPM se-Jabodetabek, Tim Verifikasi Sinode, Pegawai Kantor Sinode, Rektor-Wakil Rektor, Dekan-Wakil Dekan dan semua pimpinan serta civitas akademika UKIM, Para Kepala Sekolah YPPK di semua Jenjang dan para guru serta siswa, untuk dukungan khusus dalam pelaksanaan program dan kerja di kantor Sinode.
Secara khusus kepada Pendeta M. Tomasoa, yang telah memasuki masa pensiun dan akan segera diemeritasi bertepatan dengan Serah Terima Jabatan Ketua Klasis PP. Lease. Pula kepada Panitia Pelaksana MPP dan MPL Sinode GPM Tahun 2022 di Klasis Seram Barat, juga kepada semua Jemaat di Klasis Seram Barat yang menopang agenda gereja ini.
“Kehadiran Bapak/Ibu untuk memberi informasi dalam Rapat ini menjadi bagian dari tradisi bergereja guna saling menopang,” imbuh Pendeta Maspaitella.