:
Oleh MC KAB PELALAWAN, Kamis, 28 Juli 2022 | 03:12 WIB - Redaktur: Tobari - 228
Pangkalan Kerinci, InfoPublik - Wakil Bupati Pelalawan H. Nasarudin, S.H., M.H membuka kegiatan Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Pelalawan Tahun 2022 di Ruang Rapat Pembaharuan Lantai II Bappeda Kabupaten Pelalawan, Rabu (27/7/2022).
Rembuk yang bertema “Bebaskan Keluarga Dari Stunting, Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Unggul Menuju Pelalawan Maju” ini merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah kabupaten/kota.
Untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor atau lembaga non-pemerintah dan masyarakat.
Nasarudin saat membuka acara menyampaikan bahwa stunting ini merupakan sesuatu yang tidak bisa diketahui secara kasat mata. Namun apabila dianalisa oleh ahlinya akan bisa diketahui.
“Stunting ini apabila kita lihat secara kasat mata memang tidak tampak. Tetapi dianalisa oleh ahlinya ini akan mudah dapat diketahui.” kata H. Nasarudin.
Dampak stunting ini bukan di saat ini, namun dampaknya akan terasa dan akan diketahui di masa akan datang. Maka marilah kita kawal 1000 hari kehidupan anak-anak dimulai dari masa dalam kandungan.” lanjut H. Nasarudin.
Stunting ini merupakan permasalahan kompleks sehingga banyak pihak yang harus ikut serta dalam penanganannya. Ini bisa dimulai dari sosialisasi bagi pasangan pranikah (calon pengantin) dan ibu hamil, agar anak yang dilahirkan tidak beresiko stunting.
“Dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya mengajak kita semua untuk bersama-sama baik seluruh stakeholder yang dimulai dari pejabat tingkat Kecamatan, pejabat puskesmas, tim percepatan penurunan stunting, PKK, dan para kader untuk menyampaikan pentingnya penanganan dan pencegahan stunting bagi anak-anak kita di Kabupaten Pelalawan.” katanya.
Nasarudin, S.H., M.H juga menambahkan bahwa nantinya ia bersama kepala Bappeda dan dinas terkait akan turun langsung ke seluruh kecamatan untuk melihat bagaimana upaya penanganan dan pencegahan stunting pada anak di masyarakat.
"Saya juga ingin agar masing-masing perusahaan dan OPD yang melayani publik baik itu bank, rumah sakit, dan dinas-dinas agar menyediakan ruang ramah anak seperti disediakannya permainan anak dan ruang menyusui bagi ibu sehingga kita juga dapat mencapai kota layak anak,” katanya.
Di akhir sambutannya Wakil Bupati Pelalawan H. Nasarudin, SH.,MH berharap semoga melalui rembuk aksi percepatan penurunan stunting Tingkat Kabupaten Pelalawan Tahun 2022 ini kita dapat mencapai 14% angka penurunan stunting yang diharapkan di Kabupaten Pelalawan. (MC Pelalawan/toeb)