:
Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Senin, 4 Juli 2022 | 03:33 WIB - Redaktur: Tobari - 140
Tilongkabila, InfoPublik - Kata orang, keberanian didapatkan melalui proses dan perjalanan yang cukup panjang. Ada juga karena terlahir dengan karakter kuat dan pemberani. Ada pula yang keberaniannya perlu ditumbuhkan dan dikembangkan melalui berbagai tempaan ujian dan cobaan hidup lebih dulu.
Entah Wakil Bupati Bone Bolango Merlan S. Uloli masuk kategori mana. Namun Wabup kami itu perempuan yang pemberani.
Jumat (1/1/2022) pagi Wabup Merlan menyapa kami, para awak Redaksi Tim Peliputan Bidang Komunikasi, Dinas Kominfo dan Tim Dokumentasi Pimpinan Bagian Umum dan Prokopim Setda Bone Bolango yang standbye di agenda pagi.
"Sebenter sore ke Bukit Arang, kalian ikut yah? Kita menginap disana,"ucap Wakil Bupati Merlan Uloli. Kita hanya mengangguk dengan jawaban yang sangat tempelete. Siap bu,”kata kami serentak.
Perintah itu masih terngiang, meski ada ragu. Alasanya? Saat ini kondisi cuaca tidak menentu. Setiap sore hampir selalu hujan. Ditambah kabar kondisi Bukit Arang yang cukup menantang.
Benar saja, pukul 15.00 wita cuaca berubah. Siang yang tadinya cerah berubah gelap, hujan lebat merata tidak berhenti.
"Mungkin agenda ini batal,”kata kami yang juga sudah siap berangkat. Seketika bunyi pesan masuk. "Ibu OTW ke Bukit Arang,".
Kaget, kami lanjut bersiap, sambil menunggu hujan reda. Tidak berapa lama, pesan masuk lagi. Lengkap dengan video singkat.
Wabup, bersama beberapa Kadis perempuan, naik ‘jhon deere’. Traktor yang digunakan petani sebagai alat pertanian yang dimodifikasi jadi untuk mengangkut rombongan Wabup ke puncak Bukit Arang.
Benar, hujan lebat sore itu tidak menyurutkan niat Wabup Merlan ke wisata Bukit Arang di Desa Lonuo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango yang masuk dan ditetapkan dalam 50 besar wisata terbaik nasional mewakili Provinsi Gorontalo dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 itu.
Wabup, tidak takut, niat sudah kuat. Agenda harus berjalan sebagaimana direncanakan. Harus nanjak naik traktor yang ditambahkan kotak kayu, Wabup naik disitu.
Kabarnya, sikap pemberani Wabup pun ditunjukan waktu ke Pinogu. Mendapat perintah ke daerah ujung Bone Bolango, dijalankan Wabup dengan baik.
Mengapa nekat ke puncak dengan kondisi hujan dan jalanan yang ekstrim? Tanya kami yang penasaran dengan sikap pemberaninya. Wabup menjawab retoris, namun penuh makna.
Sebagai pimpinan daerah saya harus tahu wilayah saya, makanya saya datang sore dan menginap disini melakukan kerja bakti diakhiri dengan penanaman pohon bersama OPD terkait juga dengan mahasiswa.
"Ini bagian dari mencintai alam kita sendiri, karena tempat ini akan menjadi destinasi wisata baru Bone Bolango. Maka kita kesini untuk melihat apa yang harus kita lakukan dan benahi sehingga kita tahu apa program yang harus kita terjunkan disini,"ucap Merlan.
Wabup bersama OPD perempuan pemberani nginap dibukit arang. Masak bersama dan beraktivitas bersama di pagi hari.“Solidaritas itu keren,” kata Wabup.
Wabup Merlan hari itu menunjukan kepemimpinannya, tidak hanya soal perempuan yang berani, namun penyayang dan bertanggung jawab. Dua hal itu ditujukan lewat laku. Pertama tentang nenek Monyi Zakaria, petani jagung yang tinggal di sekitaran Bukit Arang.
Lama Wabup bercengkrama dengan nenek Monyi, janda mati berusia 85 tahun, hingga kemudian Wabup membuka jaket hoodie merah dan memakaikan pada nenek Monyi.
“Jaket ini harus dipakai agar bisa saya lihat langsung dan nenek Monyi pun tersenyum senang. Saya juga meninggalkan mukenah di mushola agar bisa digunakan oleh orang lan,”ucap Merlan lagi.
Akhirnya semua kegiatan di Bukit Arang selesai. Traktor sudah standby kembali mengangkut pulang. Dengan kapasitas yang terbatas, Wabup Merlan pulang belakangan, ibu-ibu Kepala Dinas diarahkan Wabup untuk duluan pulang.
Wabup Merlan pulang paling terakhir meninggalkan Bukit Arang yang bersih dan sudah ditanami pepohonan baru.
Sehari bersama, menyaksikan bagaimana berperilaku kepemimpinan sebenarnya. Mungkin kata orang, keberaniannya berasal dari proses sudah dijalani, karakter sudah melekat dan tempaan ujian dan cobaan hidup yang dilalui. (MC Bone Bolango/Afik/AKP/toeb)