Satgas PMK Kabupaten Semarang Aktifkan Posko Awasi Lalu Lintas Ternak

:


Oleh MC Kabupaten Semarang, Sabtu, 2 Juli 2022 | 11:15 WIB - Redaktur: Juli - 443


Ungaran, InfoPublik - Satgas penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mengaktifkan dua Posko pengawasan lalu lintas ternak guna mencegah masuknya ternak sakit dari luar daerah Kabupaten Semarang.

"Dua Posko ada di Tengaran dan Jambu yang menjadi pintu masuk ternak dari luar daerah," jelas Wakil Ketua Satgas PMK, Suratno usai mewakili Bupati Semarang menerima bantuan obat-obatan PMK dari swasta di Aula Kantor Dinas Pertanian Peternakan dan Pangan di Ungaran, Sabtu (2/7/2022).

Dikatakan Suratno, Pemkab telah menyalurkan 4.300 vaksin untuk disuntikkan ke hewan ruminansia sehat guna meningkatkan daya tahan tubuh ternak. Sehingga tidak mudah tertular virus.

Selain itu juga telah disediakan obat-obatan untuk hewan yang terindikasi PMK. "Terima kasih kepada pihak swasta yang ikut serta membantu penanganan PMK dengan bantuan obat-obatan," ujarnya lagi

Penyerahan bantuan obat-obatan dan sarana pendukung secara simbolis dilakukan oleh perwakilan CV Makmur Abadi dan PT Kunci Kencana Jakarta kepada Suratno mewakili Bupati Semarang.

Ikut menyaksikan Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Ignatius Hariyanta Nugraha dan Kepala Dinas Pertanian Peternakan Pangan Kabupaten Semarang Wigati Sunu.

Sementara itu Wigati Sunu menjelaskan ada sebagain besar peternak memanfaatkan empon-empob untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga obat.

Dia mencontohkan ada pengaduan peternak di Desa Gedong, Banyubiru yang ternaknya terindikasi PMK. "Kita sudah kirimkan tim medis untuk mengecek kondisi di sana. Selain obat, para peternak diimbau membuat empon-empon untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak," terangnya.

Data yang ada, hewan terindikasi PMK bertambah puluhan ternak per hari. Pada awal Juli, tercatat 3.956 ekor ternak terindikasi PMK. Dari 19 kecamatan yang ada, hanya Ungaran Timur dan Jambu yang masih termasuk zona hijau PMK.(*/Junaedi)