Gorontalo Targetkan 2024 RSUD Aloei Saboe Bisa Operasi Jantung Terbuka Mandiri

:


Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 29 Juni 2022 | 21:45 WIB - Redaktur: Juli - 208


Gorontalo, InfoPublik – Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer menandatangani surat pernyataan komitmen program rumah sakit jejaring rujukan kardiovaskular nasional Kementerian Kesehatan.

Penandatanganan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam mendukung transformasi pelayanan kesehatan rujukan.

Hamka Hendra Noer juga menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Badan Layanan Umum RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta dan Pemerintah Kota Gorontalo serta RS Aloei Saboe di hotel Grand Q Kota Gorontalo.

Hamka Hendra Noer menjelaskan komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo ini dengan menyiapkan fasilitas dan sumber daya manusia. “Mudah-mudahan ke depan bisa menjadi rujukan untuk Indonesia Timur,” kata Hamka Noer.

Rumah sakit Ainun Habibie akan ditingkatkan menjadi tipe B sehingga bisa mendapatkan bantuan dari Kementerian Kesehatan untuk pelayanan kanker dan ginjal.

“Insyaallah berkomitmen karena ini untuk pelayanan masyarakat sehingga masyarakat tidak lari ke Jakarta karena penyakit jantung pembunuh strategis, kalau dia perjalanan ke Jakarta jangan-jangan nanti di tengah jalan sudah meninggal dunia, semoga 2024 kita sudah bisa melakukan operasi jantung berpusat di RS Aloei Saboe. ini yang kami sampaikan saat penandatangan pada Senin kemarin,” kata Hamka Noer, Rabu (29/6/2022).

Direktur Utama Badan Layanan Umum RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Iwan Dakota yang mewakili Kementerian Kesehatan menjelaskan ada 4 prioritas utama rujukan kardiovaskular yaitu jantung, stroke, kanker serta urologi dan prioritas pertama di Provinsi Gorontalo adalah layanan jantung terbuka.

“Target kami adalah sampai menjadikan rumah sakit Aloei Saboe ini menjadi tingkat yang tertinggi pelayanan yang paling tinggi, namanya pelayanan mandiri kalau mandiri sampai dengan bedah jantung terbuka dan ini tadinya program 6 tahun, kita percepat tahun 2024 harus sudah operasi,” jelas Iwan Dakota.

Menurut Iwan ada keuntungan yang diperoleh, Pemerintah Provinsi Gorontalo sudah bisa melakukan operasi jantung secara mandiri, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar.

“Bagi Pemda dan Pemprov merupakan kebanggaan tersendiri di zaman mereka sudah mandiri (operasi), masyarakat tidak perlu ke Jakarta dan bagi kami Kementerian Kesehatan dan bagi rumah sakit jantung Harapan Kita untung gak untung gak perlu membebani kami, numpuk-numpuk di sana sampai nunggu 2 tahun. Targetnya sudah jelas kita minta komitmen bersama-sama semua pihak,” tutupnya.

Dalam kegiatan ini Pemerintah Provinsi Gorontalo, Pemerintah Kota Gorontalo, RS Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita dan RSUD Aloei Saboe saling bertukar cendera mata. (mcgorontaloprov/md/nancy/rosyid)