:
Oleh MC KAB SORONG, Kamis, 16 Juni 2022 | 07:20 WIB - Redaktur: Tobari - 573
Sorong, InfoPublik – Pembangunan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Puskesmas Malawaili bersumber dari DAK (dana alokasi khusus) Fisik Kementerian Kesehatan RI tahun anggaran 2021, dengan menelan biaya sebesar Rp6,3 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong dr. Ronney Ch. N. Kalesaran dalam paparannya mengatakan, untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tidak terlepas dari dua hal penting.
Pertama, kita harus meningkatkan mutu SDM kesehatan dari berbagai lini. Serta berikutnya adanya peningkatan fasilitas pendukung kesehatan yang ada.
Salah satunya adalah peningkatan pembangunan gedung maupun sarana dan prasarana pendukung lainnya, jelas dokter Ronney, Rabu (15/6/2022) di Aimas.
Keberadaan Puskesmas Pembantu (Pustu) Malawili yang dibangun pada 8 tahun silam, sehingga pada tahun 2020 Bupati Sorong melihat pelayanan kesehatan sudah tidak memadai lagi, apalagi dengan jumlah populasi penduduk yang semakin padat perlu dibangun gedung baru.
Gedung ini juga dibangun dengan Protap (program tetap) Nasional. Jadi, gedung-gedung Puskesmas yang bersumber dari DAK Fisik itu dengan model yang sama.
Dan, UPTD Puskesmas Malawili merupakan Protap Nasional keenam melalui DAK Fisik Kemenkes untuk di Kabupaten Sorong.
Pembangunan lima Puskesmas sebelumnya dengan sumber dana yang sama. Seperti di antaranya Puskesmas Asbaken, Puskesmas Salawati Tengah di Sailolof, Puskesmas Mariat, Puskesmas Beraur, yang baru diremiskan pada Minggu 12 Juni kemarin.
Sementara itu, Wabup Suka Harjono, S.Sos, M.Si, mengungkapkan, pembangunan UPTD Puskesmas Malawili yang sangat reprensentatif ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun anggaran 2021.
Apalagi keberadaan Puskesmas ini berada di tengah-tengah jantung Kota Aimas. Dengan harapan, Pemda setempat betul-betul lebih memperhatikan peningkatan pelayanan kesehatan, jelas Wabup Sorong Suka Harjono.
Berikut, sebagai penopang (pendukung) hadirnya RSUD Dr. JP Wanane di ibu kota Aimas ini, maka Puskesmas Malawalili sebagai salah satu penopang pasien yang akan rujuk ke RSUD. Jika, pasien tersebut tidak bisa dirawat di Puskesmas ini.
Kita kembali melihat gedung lama Puskesmas Pembantu Malawili sebelumnya, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Selanjutnya, sumber daya tenaga kesehatan sudah kita tingkatkan dengan baik. Jika, gedungnya tidak representatif, maka secara otomatis pelayanannya juga tidak maksimal. Itu yang patut kita sesali.
Maka, dengan pembangunan gedung baru UPTD Puskesmas Malawili ini tentu bisa mendukung visi misi Bupati Sorong Dr. Johny Kamuru, M.Si, yakni Kabupaten Sorong Maju Bersama, Rakyat Cerdas dan Sejahtera di tahun 2022.
Kalau kita bicara soal sejahtera masih sangat relatif. Hal ini karena penggunaan pasar yang ada di sekitar kawasan Aimas belum dilakukan secara optimal.
Sehingga, hal ini akan berimbas atau mempengaruhi langsung terhadap perputaran ekonomi masyarakat, aku Suka Harjono menutup keterangan persnya. (MC Kab. Sorong/rim/toeb)