:
Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Senin, 6 Juni 2022 | 03:39 WIB - Redaktur: Tobari - 376
Ambon, InfoPublik - Mengawali kegiatan, Pdt Seles Hukunala katakan, Tugas kita berat karena perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengharsukan kita untuk mampu menyesuaikan diri dengan seluruh kemajuan terkini.
Karena itu saya berharap dapat kita ikuti dengan baik dan serius kegiatan yang digelar beberapa hari kedepan.
Hukunala juga menyebutkan, Keputusan Gereja harus di kawal hingga tuntas, kita sebagai gereja merespons tantangan zaman dengan berpikir kritis, kreatif, inovatif dan teologis untuk terus mewartakan kabar baik.
Tidak ada pilihan lain selain beradaptasi. Dan jadikanlah diri kita berdampak bagi semua orang, Hukunala nenutupi arahannya.
Klasis GPM Buru Selatan menggelar pelatihan aplikasi online milik GPM yang berlangsung di gedung dekanat FKIP Unpatti 02-Sabtu (4/6/2022) dengan melibatkan semua pendeta jemaat, tenaga IT di jemaat masing-masing.
Manajemen GPM kali ini mengalami pengembangan pada sisi IT, katakanlah penataan aset atau barang milik gereja (BMG) telah di rakit berbasis IT yang terpadu.
Sistem saling terintegrasi mulai dari aras Jemaat, Klasis hingga Sinode. Pengelolaan Barang Milik Gereja kali ini mulai ditata dengan baik dari sisi pencatatan penggolongan barang secara lengkap.
Tim Barang Milik Gereja yang mendampingi antara lain Alexander, Riki, dan Rido. Mereka mengajarkan bagaimana cara menata dan mencatat BMG secara baik dan benar.
Langkah awal diidentifikasi secara manual, kemudian di verifikasi oleh TIm BMG jika terverifikasi maka layak masuk kepada aplikasi BMG untuk bekerja secara online.
Para Pendeta dan Tim IT pada tiap jemaat belajar dan berlatih secara serius, mereka mengemukakan pertanyaan atau sanggahan yang begitu kritis untuk menemukan titik terang tentang apa yang belum di pahamai atau yang harus di jelaskan.
Selanjutkan Media Center GPM oleh Pdt Maryo Manjaruni dan Charisma Frans memberikan pelatihan tentang Manajemen Sistem Informasi Pelayanan Terintergasi (MSIPT GPM) sebagai aplikasi basisi data yang mencatat elemen data warga gereja secara lengkap untuk menjadi acuan perencanaan pelayanan.
Media Center Juga menjelaskan tentang pentingnya manajemen internal kepegawaian yaitu data seluruh pegawai organik GPM yang dapat diakses oleh setiap pegawai organik yang dapat melihat datanya secara detil seperti kenaikan berkala, kenaikan pangkat, data keluarga, data detil tentang pelayanan.
Kurang lebih 10 jemaat datanya telah terverifikasi lengkap. Dan setelah pelatihan, setiap pelayan melanjutkan dengan mengentri data bagi jemaat yang belum selesai mengentri data pada aplikasi MSIPT hingga tuntas.
Manjaruni juga menjelaskan tentang rancangan aplikasi iRenstra yang suda dirampung pada apsek perencanaan hingga moneva berbasis aplikasi yang masi terus digarap untuk optimaliasi oleh Balitbang GPM.
Paling tidak iRenstra telah terimformasikan kepada semua pegawai organik di Klasis Buru Selatan dan tenaga IT jemaat.
Tidak hanya itu diera digital GPM juga menedeasin sebuah marketPlace yang diberi nama “BaliDo” sebagai satu produk aplikasi yang bisa memasarkan ekonomi setiap warga gereja yang hendak dijual untuk kebutuhan ekonomi.
Dengan terlaksananya kegiatan pelatihan tersebut diharapkan akan berdampak bagi setiap pertumbuhan jemaat dari sisi penataan pelayanan yang lebih baik.
Dan juga memberikan muatan pengetahuan atau informasi yang berkaitan dengan sub tema GPM tahun 2022 tentang transformasi digital.
Kita masuk pada wilayah penguatan kapasitas pelayana sehingga Klasis Buru Selatan dapat menjadi Klasis yang terus membawa pertumbuhan iman bagi setiap jemaat di Klasis Buru Selatan. (GPM/toeb)