Gubernur Jatim Tutup Temu Daerah BEM Nusantara Jatim

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 16 Mei 2022 | 23:24 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 120


Surabaya, InfoPublik - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menutup kegiatan temu daerah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Jatim, di kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan, Minggu (15/5/2022). Pertemuan yang bertema "Transisi energi dan ekonomi untuk Jawa Timur Bangkit, kegiatan ini telah berlangsung selama tiga hari, yakni mulai tanggal 13 hingga 15 Mei 2022.

Menurutnya, kegiatan temu BEM ini merupakan proses penggemblengan kepemimpinan dan demokratisasi, sehingga yang dulu pernah aktif di internal maupun eksternal kampus, maka mereka telah melalui proses penyadaran alami yang memberikan pendewasaan-pendewasaan berpikir akan membangun kearifan-kearifan dalam berkehidupan.

"Kebayang nggak bagaimana presiden BEM dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta se-Jawa Timur mengorkestrasi kegiatan ini? Temu BEM ini bukan sesuatu yang sederhana, karena ini bermula dari pikiran-pikiran demokratis pikiran-pikiran genuine dan tentu semua bergerak ingin membangun kebaikan kehidupan di mana saja," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, dari kehiatan temu BEM, nanatinya diharapkan ada breakdown rekomendasi secara detail.

"Maka saya mengusulkan nanti pada saat pelantikan, rakerda nanti ada FGD, untuk membreakdown transisi energi dan ekonomi untuk mendorong percepatan kebangkitan ekonomi dan kebangkitan energi-energi terbarukan. Ini adalah kebutuhan dunia, dan kebutuhan Indonesia dan tentu juga kita juga punya cukup banyak potensi untuk melakukan energi terbarukan itu," ujarnya.

Menurut gubernur, semua pikiran-pikiran strategis ini harus dipertemukan dengan para pelaku-pelakunya. Seperti, pelaku usahanya, para eksportirnya, hingga akademisinya.

"Saya berharap semua instansi terkait bisa diajak untuk membreakdown, karena kita ini sudah punya rencana kerja pemerintah (RKP) kalau ini dibreakdown, ini pasti bakal nyambung, baik dengan RKP di kita, maupun RKP pusat. Begitupun dalam RPJMD dengan RPJMN sekarang, bisa dimasukkan pikiran-pikiran strategis BEM Jatim," tambahnya.

Dikatakannya, para presiden BEM yang terdiri dari perguruan tinggi negeri dan swasta memiliki idealitas dan realitas, itu akan menjadi bagian penting untuk memberikan penguatan dari sebuah rumusan-rumusan pembangunan di Jawa Timur.

(MC Diskominfo Prov Jatim/non-ern)