Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi Perempuan, Jelang HUT ke 54 Perempuan Sinode GPM

:


Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Kamis, 5 Mei 2022 | 13:08 WIB - Redaktur: Kusnadi - 725


Ambon, InfoPublik - Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Perempuan Gereja Protestan Maluku (GPM) ke 54, Biro Kemitraan Laki-laki dan perempuan bersama Komisi Kemitraan laki-laki dan Perempuan Sinode GPM, bekerjasama dengan Biro Kesehatan dan Komisi Kesehatan Sinode GPM, Rabu, 4 Mei 2022, melakukan salah satu agenda perayaan HUT yaitu Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi (Payudara, Serviks dan HIV/AIDS) dan Pemeriksaan Kolestrol, Gula Darah serta Tekanan Darah dengan sasarannya adalah para Pendeta Perempuan di Kantor Sinode, Klasis Kota Ambon, Klasis Pulau Ambon, Klasis Pulau Ambon Timur ,  Klasis Pulau Ambon Utara dan Klasis Pulau Pulau Banda. Kegiatan ini berlangsung di kantor Sinode GPM.

Tenaga kesehatan yang terlibat dalam kegiatan ini, diantaranya, dr. Wini Leiwakabessy, Sp.PA, dr. Merlin Maelissa, Sp.OG, dr. Halidah Rahawarin, Sp.PA, dr. Jaqueline Efdendi, dr. Julius D. I. Slamta, dr. Ade Tuankotta, Direktur Yayasan Pelangi Maluku, Ibu Rosano C. Pentury, S.Pd., M.Si.

Sekretaris Umum Majelis Pekerja Harian Sinode GPM, Pendeta S. I. Sapulette mengawali arahannya mengajak biro, komisi serta para pendeta perempuan yang hadir dalam kegiatan ini untuk mengucap syukur atas pertambahan usia Perempuan GPM di tahun ini ke 54. MPH Sinode mengapresiasi kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi (Payudara, Serviks dan HIV/AIDS) dan Pemeriksaan Kolestrol, Gula Darah serta Tekanan Darah untuk merayakan HUT perempuan ke 54 dilingkup Sinode GPM.

“Bagi MPH Sinode, pilihan untuk pelayanan pemeriksaan kesehatan reproduksi baik edukasi kesehatan reproduksi dan pemeriksaan kesehatan reproduksi sesuai dengan arah dan konsentrasi pengelolaan isu-isu pelayanan di GPM serta cara kita mewujudkan apa yang menjadi visi gereja bertumbuh bersama untuk merawat dan membela kehidupan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Pendeta Sapulette menjelaskan bahwa sebagai gereja yang terpanggil untuk merawat dan membela kehidupan kita mencermati dan mengidentifikasi bahwa problem kesehatan reproduksi menjadi permasalahan yang digumuli oleh gereja. Angka-angka orang yang mengalami kanker serviks cukup tinggi dan catatan yang dipunyai MPH, ada diantara pendeta perempuan GPM juga mengalami hal ini.

Oleh sebab itu menjadi sangat relevan jika perayaan HUT ke 54 Perempuan Sinode GPM, Biro Kemitraan dan Biro Kesehatan memilih untuk melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan reproduksi. Selanjutnya pelayanan kesehatan ini menjadi wujud dari cara perempuan gereja bersyukur dan mengkonsolidasikan potensi dirinya untuk melayani sesama.

“Kita punya panggilan untuk melindungi kehidupan dari setiap ancaman. Termasuk ancaman terhadap kesehatan reproduksi,” tutur Pendeta Sapulette.

“Ibu kepala biro saya rasa tahun depan kita harus mengagendakan pelayanan yang sama bagi pendeta perempuan pada Klasis-klasis lainnya yang ada di GPM,” imbuhnya.

Dimulai dari para pendeta sekaligus menginspirasi agar kegiatan yang sama dilakukan oleh Klasis dan jemaat-jemaat bagi perempuan gereja yang ada di jemaat-jemaat dan Klasis. Itu menjadi harapan gereja sekaligus juga menjadi salah satu konsentrasi dari isu kesehatan yang menjadi gumulan GPM dalam disain PIP-RIPP GPM 2016-2025.

Terkait hal ini kolaborasi dengan semua pihak, lintas biro dan yayasan dilingkup Sinode GPM akan tetap dilakukan. Dengan begitu diharapkan gereja berkontribusi bagi upaya meningkatkan kualitas hidup dan merawat kehidupan.

MPH berterima kasih untuk dukungan semua pihak sehingga kegiatan ini boleh terlaksana hari ini, diantaranya; komisi kemitraan dan kesehatan, Tim medis, para dokter bidan dan perawat yang terlibat bersama.

Setelah arahan oleh Pendeta Sapulette, dilanjutkan dengan edukasi kesehatan reproduksi perempuan tentang bagaimana melakukan deteksi dini khususnya pada tanda-tanda kanker payudara/kanker seviks yang merupakan penyebab kematian perempuan di zaman sekarang ini yang dibawakan oleh dr. Winny Leiwakabessy, Sp.PA, serta sosialisasi inveksi HIV/AIDS  oleh Direktur Yayasan Pelangi Maluku – Ibu Rosano Pentury,S.Pd.,M.Si.