:
Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Kamis, 28 April 2022 | 15:12 WIB - Redaktur: Kusnadi - 488
Ambon, InfoPublik - Ketua Yayasan Ina GPM, Piet Saimima, menandatangani berita acara pemberian bantuan dana sejumlah 20 juta yang dikhususkan untuk obat-obatan dari kantor Pegadaian Ambon. Penandatanganan berita acara berlangsung di Cafe The Gade, Selasa 26 April 2022.
Saimima menjelaskan bahwa setelah ini akan ditindaklanjuti dengan pembelian obat di Apotik Natsepa bersama dengan staf dari kantor Pegadaian dan Divisi Kesehatan dari Yayasan Ina Ama. Pembelian obat diperuntukan untuk kegiatan bakti sosial jelang Sidang Majelis Pekerja Lengka (MPL) Sinode GPM ke 43 di Klasis Seram Barat Piru.
Bakti sosial Yayasan Ina Ama di Piru. dilakukan 1 Minggu sebelum MPL berlangsung. Sebelumnya, akan ada koordinasi antara Yayasan Ina Ama dengan MPH Sinode GPM.
“Kita berharap pelaksanaan kegiatan ini mendapatkan perhatian yang cukup besar dari masyarakat dalam kegiatan dimaksud,” ungkap Saimima.
Lebih lanjut Saimima menjelaskan bahwa sesuai arahan Majelis Pekerja Harian Sinode GPM, selain melakukan pengobatan massal, juga akan diberikan sembako kepada masyarakat.
Selain pemberian sembako dan pengobatan massal, juga akan diberikan makanan khusus untuk balita, koordinasi dengan pihak-pihak sudah dilakukan, terlebih khusus dengan BUMN yang ada di kota Ambon.
“Untuk target pelaksanaan kegiatan pengobatan ini saya yakin dapat dicapai. Prinsip kita bukan persoalan memenuhi obat-obatan tapi dampak dan manfaat dari apa yang kita lakukan itu harus dirasakan oleh masyarakat,” tuturnya.
Bantuan tidak hanya ditujukan secara khusus pada jemaat-jemaat, tapi juga kepada masyarakat sekitar. Berdasarkan arahan dari Sekretaris Umum MPH Sinode GPM Pendeta S. I. Sapulette, kemungkinan besar ada 4 - 5 titik lokasi pengobatan, diantaranya wilayah-wilayah pelayanan GPM yang mayoritas masyarakatnya beragama muslim.
Dalam rangka meningkatkan dan menyatakan diri GPM sebagai gereja orang basudara, maka Yayasan Ina Ama akan tetap melakukan pelayanan diakonal karikatif tanpa melihat pada satu komunitas tertentu.