Lolly Harapkan PKK dari Tingkat Kabupaten hingga Kader Dasawisma Ikut dalam Penanggulangan Pencegahan Stunting

:


Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Jumat, 15 April 2022 | 15:37 WIB - Redaktur: Kusnadi - 157


Tilongkabila, InfoPublik – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bone Bolango, Lolly Pou Junus, berharap seluruh pengurus dan anggota PKK mulai dari tingkat Kabupaten hingga kader Dasawisma yang ada di tingkat desa agar ikut dalam penanggulangan dan pencegahan stunting dan gizi buruk di wilayah Kabupaten Bone Bolango.

Hal ini diutarakan Lolly Junus yang juga anggota DPRD Provinsi Gorontalo itu, usai pendampingan Balita gizi buruk, Muhamad Rizal Ali yang saat ini menjalani perawatan di RSUD Toto Kabila, Bone Bolango, Kamis (14/4/2022).

Muhamad Rizal Ali, balita umur 2 tahun 1 bulan asal Desa Pelita Jaya, Kecamatan Bone Raya itu, hanya memiliki berat badan 5,6 kilogram, dan panjang badan maupun tinggi badan 70,4 sentimeter.

Lolly pun berkomitmen berkonvergensi bersama pemerintah dalam penanggulangan dan pencegahan stunting dan gizi buruk.

Menurutnya, masalah gizi adalah masalah kesehatan masyarakat yang kompleks dan penanggulangannya tidak dapat dilakukan hanya dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja.

“Masalah gizi adalah sindrom kemiskinan yang erat kaitannya dengan ketahanan pangan tingkat rumah tangga dan juga aspek hidup sehat. Olehnya saya berharap ibu-ibu PKK dari tingkat kabupaten hingga tk. Desa dan dasa wisma bisa berperan aktif dalam penanggulangan dan pencegahan stunting dan gizi buruk ini,” tukas Lolly Junus.

Stunting, jelas Lolly, adalah kondisi kekurangan gizi yang menyebabkan gagal tumbuh terutama kegagalan pertumbuhan otak, yang terjadi sejak dari dalam kandungan sampai dengan balita umur 2 tahun (1.000 HPK) yang merupakan periode emas pertumbuhan dan perkembangan otak. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kualitas pembangunan SDM di suatu daerah.

Olehnya itu, Lolly yang juga istri Bupati Bone Bolango Hamim Pou ini, berharap kepada ibu-ibu hamil agar mau memeriksakan diri di posyandu dan fasilitas kesehatan terdekat, bersalin di fasilitas kesehatan, terutama memberikan ASI secara eksklusif pada bayi sejak lahir sampai dengan 6 bulan, dan menyusui anaknya sampai dengan umur 2 tahun.

“Saya harapkan juga ibu-ibu untuk terus memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya di Posyandu terutama di periode emas pertumbuhannya,” imbau Lolly yang turut didampingi Roos Panai, selaku Kepala Bidang Binkesmas Dinas Kesehatan sekaligus Ketua 4 Bidang Kesehatan TP PKK Kabupaten Bone Bolango. (MC Bone Bolango/AKP)