Pemkab Pemalang Tambah 2 Lokasi Pemasangan Sistem Deteksi Dini Bencana Tanah Longsor

:


Oleh MC KAB PEMALANG, Jumat, 8 April 2022 | 08:11 WIB - Redaktur: Kusnadi - 139


Pemalang, InfoPublik – Melengkapi keberadaan earli warning system (EWS) atau alat deteksi dini bencana tanah longsor yang sudah terpasang di 15 lokasi, Pemerintah Kabupaten Pemalang tahun ini menambah 2 lokasi baru yaitu di Dusun Kalibengang, Desa Cikadu dan Dusun Tundagan Desa Tundagan Kecamatan Watukumpul.

Dalam keterangan tertulisnya Kamis (7/4/2022), Kepala Bappeda Kabupaten Pemalang Sujarwo menyatakan, prioritas pemilihan titik lokasi EWS adalah daerah dengan jumlah potensi warga dan fasilitas umum yang terdampak bencana terbanyak.

Masih menurut Sujarwo, 15 titik yang sudah terpasang EWS saat ini ada di 9 desa di wilayah Kecamatan Watukumpu yaitu Desa Tundagan, Cikadu, Bongas, Pagelaran, Majalangu, Majakerta, Tlagasana, Cawet dan Bodas.

Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kab. Pemalang, Sugiyanto menilai jumlah EWS yang ada saat ini dianggap masih kurang. “Masih dibutuhkan (lagi) sebanyak 17 titik lokasi EWS tanah longsor dan 3 titik EWS banjir/rob,” kata Sugiyanto.

Dalam operasional deteksi dini bencana ini, BPBD berinovasi dengan berusaha melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, terutama yang berada di sekitar lokasi pemasangan EWS. Pelibatan masyarakat itu diwujudkan dalam Kelompok Masyarakat (POKMAS). Tugas POKMAS antara lain untuk melakukan monitoring dan evaluasi mandiri EWS.

POKMAS diberikan pelatihan bagaimana bereaksi atau bertindak apabila alarm sirine berbunyi, yaitu dengan melakukan pengecekan di sekitar lokasi EWS, untuk melihat seberapa besar pergerakan tanah yang terjadi.

Selain itu POKMAS juga dilibatkan dalam kegiatan pemasangan, sosialisasi dan pelatihan mantainance (pemeliharaan) alat. Dengan pelibatan tersebut, diharapkan POKMAS akan turut mempunyai rasa memiliki (sense of belonging), sehingga pada gilirannya, POKMAS dapat berkontribusi pada lamanya daya tahan atau umur pakai alat yang terpasang.(MC Pemalang)