Wali Kota Banjarbaru Re-Opening Pasar Laura

:


Oleh MC KOTA BANJARBARU, Selasa, 22 Maret 2022 | 03:29 WIB - Redaktur: Tobari - 333


Banjarbaru, InfoPublik - Pasar merupakan tempat interaksi antara penjual dan pembeli. Dengan adanya pasar memudahkan masyakarat untuk mencari berbagai kebutuhan sehari-hari mulai dari pangan, sandang sampai kebutuhan tersier lainnya.

Pasar juga merupakan salah satu sentra perekonomian suatu daerah karena disinilah terjadi transaksi keuangan yang besar.

Dengan adanya pasar disuatu kawasan secara otomatis kesejahteraan masyarakatnya akan meningkat karena menjadi muara produk-produk lokal. Serta menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan tentu saja menambah pendapatan Pemerintah setempat.

Melihat potensi tersebut serta guna memberikan kenyaman bagi masyarakat, Pemerintah Kota Banjarbaru telah membangun beberapa pasar tradisional yang tersebar di wilayah Kota Banjarbaru.

Salah satunya adalah pasar Laura yang berlokasi di jalan sukamara Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang.

Pasar yang dibangun pada Tahun 2018 ini merupakan bantuan dari Kementerian Perdagangan sehingga desain dan layout dari pasar Laura seragam dengan pasar bantuan lainnya.

Pasar Laura ini diresmikan pada Tahun 2019  dan langsung difungsikan, namun setelah berjalan beberapa bulan ternyata banyak hal yang dikeluhkan oleh pedagang pada saat itu.

Diantaranya adalah bentuk serta halaman pasar yang tidak memadai sehingga aktivitas di pasar Laura tidak berjalan dengan baik.

Terkait infrastruktur Pemerintah Kota Banjarbaru pada saat itu belum bisa berbuat banyak karena belum ada penyerahan aset pasar dari Kementerian Perdagangan.

Aset pasar Laura baru diserahkan kepada Pemerintah Kota Banjarbaru pada Tahun 2021, dengan sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan.

Untuk itu, melalui Dinas Pedagangan Kota Banjarbaru berinisiatif untuk menyemangati dan memotivasi kembali masyarakat terutama pedagang di pasar Laura dengan mengadakan kegiatan yang bertajuk  Pembukaan Kembali Pasar Laura Banjarbaru yang menghadirkan Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin, SH, MH, pada Senin (21/3/2022) di Pasar Laura.

Dalam kegiatan tersebut juga tampak hadir Kepala Bank Kalsel Cabang Banjarbaru, Fachriza Nor Asli, Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Mardiana, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Hj. Puspa Kencana, MP.

Kepala Dinas Perdagangan, Drs. Abdul Basid, MM, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Hidayaturahman, S. Sos, M. Si dan Camat Liang Anggang, Drs. Adriannor Rivai serta seluruh Lurah se-Kecamatan Liang Anggang.

Dalam sambutannya Wali Kota Banjarbaru H.M. Aditya Mufti Ariffin, SH, MH menyampaikan bahwa untuk mengoperasionalkan pasar bukanlah suatu pekerjaan yang mudah karena ada beberapa faktor yang sangat besar pengaruhnya.

Diantaranya adalah pedagang serta partispasi masyarakat. Masyarakat tidak akan bisa berbelanja kalau pedagangnya tidak ada begitu sebaliknya sehingga dukungan dari semua pihak sangatlah penting dalam menghidupkan pasar.

“Ramai dan tidaknya sebuah pasar adalah tergantung pedangannya dan masyarakat yang akan berbelanja di pasar, Pemerintah membantu dari segi fasilitas dan masyarakat sendiri yang menentukan jalannya perekonomian di Kota Banjarbaru ini,” katanya.

Beliau juga berpesan agar pasar Laura ini dijaga dan dirawat dengan baik oleh semua yang terlibat, bukan hanya petugas pasar saja. Namun pedagang dan pembeli pun harus berpartispasi terutama dari segi kebersihan, kerapian dan keindangan pasar.

Berdasarkan ukuran tanah yang disediakan, pasar Laura ini masih luas sehingga memungkinkan untuk menambah bangunan lagi atau dapat difungsikan untuk kegiatan-kegiatan masyarakat lain, sehingga kawasan pasar Laura ini menjadi ramai dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Karena pada hakikatnya Pemerintah ada, Pemerintah membangunan tujuan hanya satu yaitu mensejahterakan masyarakat,” jelasnya.

Semenjak diserahkannya pasar Laura, Pemerintah Kota Banjarbaru baru bisa merenovasi serta menambah fasilitasnya secara bertahap.

Sampai dengan saat ini jumlah kios yang ada di pasar Laura ini adalah 35 buah dan yang berbentuk lapak atau los sebanyak 155 buah dengan jumlah yang telah diisi sekitar 90%.

Pada akhir acara, Wali Kota Banjarbaru meninjau langsung keadaan pasar Laura untuk melihat kondisi pasar, menyapa dan berbincang ke beberapa pedagang serta membeli beberapa dagangan di pasar Laura. (MedCenBJB/toeb)