:
Oleh MC KOTA BANJARBARU, Minggu, 20 Maret 2022 | 19:23 WIB - Redaktur: Juli - 953
Banjarbaru, InfoPublik - Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kota Banjarbaru, Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar acara Kontes Kambing Regional Kalimantan Selatan, di Jalan Pondok Empat RT.019 RW.08, Loktabat Utara, Minggu (20/3/2022).
Kontes ini diikuti kurang lebih dari 100 kambing dan peserta dari wilayah Kota Banjarbaru, Kab. Banjar, Kab. Tanah Laut, Kab. Tapin dan Kab. Kapuas, yang akan pemberebutkan Piala, sertifikat dan uang pembinaan.
Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin sekaligus membuka acara Kontes Kambing Regional Kalsel.
“Ulun menyampaikan rasa bangga dan senang karena dapat bertemu dengan para peternak, dan pecinta kambing dalam kontes ini,” katanya saat memberikan sambutan.
Aditya melanjutkan, kontes ini tentunya selain untuk mencari bibit terbaik. Juga bertujuan untuk tetap menjaga kelestarian kambing dan memotivasi para peternak kambing di Kalimantan Selatan.
“Dalam masa pandemi saat ini, sektor peternakan merupakan salah satu sektor yang tahan terhadap pendemi. Untuk itu, Pemerintah Kota Banjarbaru berkomitmen untuk memprioritaskan program pembangunan peternakan,” ujarnya.
Masih kata Aditya, semoga dengan terselenggaranya kontes ini akan lebih mendorong pengembangan usaha peternakan, dan dapat meningkatkan nilai tambah atau nilai jual ternak, sehingga dapat meningkatkan sektor ekonomi masyarakat.
“Ulun atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Banjarbaru mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada paguyuban Silaturahmi Ternak Kambing Banua. Atas terselenggaranya kontes pada hari ini,” ungkapnya.
Perlu diketahui, kebutuhan kambing di Kalimantan Selatan sebanyak 80.000 pertahun. Sedangkan kemampuan lokal untuk memenuhi kebutuhan kambing hanya 5-8 persen saja.
Dalam kontes kambing pada tahun ini, ada beberapa kriteria atau persyaratan yaitu Etawa, kelas B (Pejantan) dengan syarat gigi poel 1-2 pasang, kelas C1 (Calon Pejantan) dengan syarat calon pejantan belum poel dengan tinggi badan lebih dari 70 cm.
Selanjutnya, Boel, Kelas Pemula dengan berat 25 kg hingga 70 kg. Kelas Berat dengan berat 80 kg hingga 150 kg.
Kemudian, Extreme, dengan persyaratan semua jenis kambing pejantan (PE, Sumbawa, Gibas, dll), yang dinilai dari postur, bobot, umur dan pertumbuhan. (MedCenBJB)