:
Oleh MC KOTA BANJARBARU, Sabtu, 19 Maret 2022 | 20:13 WIB - Redaktur: Tobari - 171
Banjarbaru, Info Publik - Mulai bulan Februari Tahun 2020 hingga sekarang, Indonesi dilanda pandemi corona virus disease atau covid-19. Untuk tahun 2020 puncaknya terjadi sekitar bulan November dan tahun 2021 sekitar bulan Agustus.
Covid-19 merupakan virus yang penyebarannya sangat cepat dan dapat bermutasi. Diketahui sudah ada beberapa mutasi covid-19 yang diantaranya adalah varian alfa, delta dan yang terakhir adalah omicron.
Beberapa upaya telah dilakukan Pemerintah untuk menanggulagi pandemi covid-19 ini, diantaranya adalah dengan membuat program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sampai dengan mendorong percepatan vaksinasi baik itu dosis pertama, dosis kedua maupun dosis ketiga tau booster.
Tentunya kebijakan tersebut membutuhkan dana dan tenaga yang ekstra serta melibatkan langsung beberapa pihak terutama bidang kesehatan, TNI dan Polri serta pihak terkait lain yang tugas dapat mencegah dan mengedukasi masyarakat tentang covid-19.
Upaya Pemerintah tersebut terbilang cukup berhasil karena setiap diberlakukan kebijakan tersebut angka penderita covid-19 menurun walaupun menuai pro dan kontra dikalangan masyarakat.
Kebijakan Pemerintah tersebut tentulah berdampak kepada masyarakat, terutama dari segi perekonomian. Namun hal tersebut sangat terpaksa dilakukan Pemerintah dalam menekan penyebaran covid-19.
Vaksinasi merupakan solusi yang ampuh saat ini untuk mengatasi penyebaran dan resiko dari covid-19. Hal in dibuktikan dengan angka penderita covid-19 varian omicron lebih sedikit dari pada varian delta.
Selain itu juga resiko dari penderita omicron lebih ringan serta angka kematian jauh lebih sedikit dari varian delta.
Hal ini mengindikasikan bahwa upaya Pemerintah dalam memberlakukan kebijakan percepatan vaksinasi berhasil menekan penyebaran covid-19 di seluruh Indonesia termasuk di Kota Banjarbaru.
Dengan adanya percepatan vaksinasi ini tentunya tenaga kesehatanlah yang terus didorong untuk pencapaian target. Ini dapat dilihat dari pencapaian vaksin di Kota Banjarbaru yang telah mencapai 86,84% untuk dosis pertama dan 76,73% untuk dosis kedua (data per tanggal 18 Maret 2022 : corona.banjarbarukota.go.id).
Untuk mengapresiasi kerja keras dari tenaga kesehatan di Kota Banjarbaru dan memberikan motivasi serta meningkatkan kemapuan dalam memberikan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat terutama vaksinator.
Maka Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru mengadakan kegiatan Capacity Building di Taman Permana Kabupaten Tanah Laut pada Sabtu (19/3/2022).
Dengan diikutsertakan dalam kegiatan Capacity Building ini diharapakan dapat meningkatkan kebersamaan, mereleksasikan diri dan memompa kembali semangat vaksinator agar dapat berkerja secara maksimal dalam melayani masyarakat.
Kegiatan ini diikuti sekitar 300 orang lebih tenaga kesehatan di Kota Banjarbaru yang berasal dari Rumah Sakit Pemerintah,
Rumah Sakit Swasta dan Klinik Kesehatan yang ada di Kota Banjarbaru serta Puskesmas se-Kota Banjarbaru yang ikut andil dalam pencapaian vaksin di Kota Banjarbaru.
“Mudah-mudahan acara ini dapat berjalan dengan baik sehingga kekompakan kita, kerjasama kita bisa terjalin lebih erat,” kata Plt. Kadinkes Abu Yajid Bustami, S.Sos, M.AP dalam sambutannya.
Beliau juga menambahkan tenaga kesehatan di Kota Banjarbaru selama 2 tahun telah melaksanakan tugas penanganan covid-19, walaupun saat ini covid-19 di Kota Banjarbaru masih ada dan sudah mengalami penurunan.
Namun tenaga Kesehatan harus tetap sigap dalam memberikan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat. Dengan dilaksanakannya kegiatan Capacity Building ini, tenaga Kesehatan dapat tetap bersemangat dan kompak dalam melaksanakan pembangunan Kesehatan terutama menurunkan penyebaran covid-19 di Kota Banjarbaru. (MedCenBJB/toeb)