:
Oleh MC KOTA BANJARBARU, Selasa, 15 Maret 2022 | 16:14 WIB - Redaktur: Tobari - 343
Banjarbaru, InfoPublik - Guna memantapkan kegiatan Hari Jadi Kota Banjarbaru yang ke-23 Tahun 2022, Panitia Peringatan Hari Jadi menyambangi Wali Kota Banjarbaru H.M. Aditya Mufti Ariffin, SH, MH di Ruang Tamu Wali Kota, Senin (14/3/2022) yang juga dihadiri oleh Sekda Drs. H. Said Abdullah, M.Si.
Pertemuan ini bertujuan untuk mendiskusikan terkait rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota Banjarbaru yang ke-23 Tahun 2022 yang mana bersamaan pula disampaikan laporan awal Peringatan Hari Jadi yang berisi rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota Banjarbaru dan perkiraan dana yang diperlukan serta rencana susunan acara pada saat Hari Jadi.
Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Panitia Peringatan Hari Jadi, ada 30 lebih rangkaian kegiatan untuk memeriahkan HUT Kota Banjarbaru yang ke-23 ini namun tidak semua kegiatan dananya tersedia.
Untuk itu dalam kesempatan ini pula Panitia Hari Jadi meminta arahan Wali Kota terkait laporan yang disampaikan.
Hari Jadi Kota Banjarbaru jatuh pada tanggal 20 April setiap tahunnya yang mana pada tahun 2022 ini bertepatan dengan bulan Ramadhan 1443 Hijriyah.
Sehingga beberapa rangkaian kegiatan Hari Jadi merupakan bagian dari kegiatan di bulan Ramadhan seperti Pasar Wadai, Buka Puasa Bersama dan lainnya.
Menurut Wali Kota Banjarbaru H.M. Aditya Mufti Ariffin, rangkaian kegiatan Hari Jadi perlu dirancang ulang, sehingga dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
Kegiatan yang sekiranya bisa digabung agar dilaksanakan sekaligus, hal ini mengingat rangkaian Hari Jadi bertepatan pada saat bulan Ramadhan dan untuk penghematan anggaran.
“Kita inventarisir dulu, yang mana memungkinkan dapat diakomodir dan yang mana yang tidak, yang mana bisa digabung dan yang mana tidak.” ucapnya Aditya
Wali Kota juga meminta agar festival tanglong dan takbiran dapat dimasukkan dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi sekaligus untuk memeriahkan bulan Ramadhan 1443 H.
Beliau juga mengingatkan agar setiap rangkaian kegiatan Hari Jadi tidak menggangu ibadah selama bulan Ramadhan.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Drs.H. Said Abdullah, M.Si meminta agar setelah pelaksanaan puncak Hari Jadi yakni Sholat Hajat di Mesjid Agung Al-Munawwarah tidak ada lagi rangkaian kegiatan Hari Jadi.
Untuk itu ada beberapa rangkaian dipadatkan sebelum Puncak Hari Jadi dan ada pula kegiatan yang dipisah dari rangkaian Hari Jadi karena jarak waktu pelaksanaan yang cukup jauh dengan pelaksanaan Hari jadi.
“Yang namanya puncak, tidak ada lagi setelahnya,berarti rangkaian Hari Jadi sudah habis.” terang Said Abdullah
Walikota juga berharap agar setiap SKPD, instansi terkait dan stekholder lainnya dapat membantu dalam mensukseskan pelaksanaan Hari Jadi Kota Banjarbaru ke-23 ini sehingga dapat terlaksana dengan baik. (MedCenBJB/toeb)