:
Oleh MC Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis, 24 Februari 2022 | 06:16 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 245
Kotim, InfoPublik - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah, mendorong agar masyarakat dan kalangan pemerintahan di Kotim bisa menyerap produk lokal, mulai dari beras hingga barang-barang produksi lokal yang sesuai kebutuhan.
“Sekarang kita harus bisa menyerap hasil produksi lokal, satu diantaranya adalah beras lokal. Kualitas beras lokal kita sekarang ini tidak kalah bersaing dengan yang beredar di pasaran,” kata Juliansyah di Sampit, Rabu (23/2/2022).
Diakui Juliansyah, ada kecenderungan dari masyarakat enggan membeli beras lokal. Mungkin karena kemasannya masih kurang menarik dan kondisi beras yang kadang tidak disortir terlebih dahulu sebelum dijual.
“Beras yang dijual di Kotim ini kebanyakan dibeli dari luar daerah, dan dijual kembali di Kotim dengan harga yang mahal. Bedanya cuma ada di kemasan dan merek saja,” tandasnya.
Juliansyah sepakat jika ke depannya beras lokal Kotim dikelola dan dipasarkan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Penanganannya dilakukan oleh BUMD mulai dari pengemasan sampai kepada proses penjualannya kepada masyarakat, dan hasilnya diyakni akan lebih maksimal.
“Ada keuntungan lebih yang bisa diambil jika kita membeli beras lokal. Pertama, kita membantu ekonomi petani lokal dan kemudian juga kita bisa mendapatkan harga yang lebih murah dibanding beras-beras yang beredar di pasaran, padahal itu beras dari Kotim juga,” kata Juliansyah.
Selain beras, menurut Juliansyah, bidang lainnya seperti kerajinan rotan di Kotim, juga hendaknya ada kebijakan pemerintah daerah agar setiap Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) bisa membelinya.
Seperti perabotan kantor yang berasal dari rotan berupa kursi, meja dan lain sebagainya. Dengan begitu, maka artinya kita sudah membuktikan cinta produk lokal dan memberdayakan produk warga lokal.
(Mitra Diskominfo Kalteng/rkh)
