:
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 24 Februari 2022 | 07:48 WIB - Redaktur: Juli - 177
Surabaya, InfoPublik – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, menjalin kerja sama dagang dan investasi dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Hotel Best Western Plus Coco Kota Palu, Rabu (22/2/2022).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan terma kasih kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kadin, dan HIPMI provinsi Jatim, serta Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang mendukung terselenggaranya Misi Dagang dan MoU. Diharapkan misi dagang ini memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di kedua provinsi.
“Setelah MoU ini mari kita maksimalkan, kolaborasikan dan sinergikan kerja sama apa yang kita mulai. Mengingat data data BPS Jawa Timur Produk dari masyarakat di Jatim ini tahun 2021,” ujarnya.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah menyampaikan, dengan dibangunnya kerja sama dua provinsi ini juga memberi bermanfaat pada sistem pemerintahan dua provinsi, antara lain di sektor kehutanan.
Saat ini Jatim berhasil mengembangkan Integrated Area Development (IAD) dalam pengelolaan perhutanan sosial, tepatnya di Kabupaten Lumajang. Ini bisa dijadikan referensi bagi Gubernur Sulteng untuk datang ke daerah Lumajang. Mengingat di Indonesia ini ada dua IAD, yakni di Lumajang Provinsi Jatim dan Bangka Belitung.
Selain sektor kehutanan, juga ada pengembangan SDM bagi ASN. Dikatakan Gubernur Khofifah, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim merupakan sekolah ASN terbaik di Indonesia setelah Jawa Barat. Pendidikan di BPSDM ini bisa juga diikuti oleh ASN dari Sulawesi Tengah. Dimana setiap Kamis ada materi dari BPSDM yang dikerjasamakan dengan Mendagri.
“Maka Itu kami menunggu kunjungan balik dari Provinsi Sulawesi Tengah bersama pengusahanya untuk datang di Provinsi Jatim,” pintanya.
Gubernur Khofifah menyampaikan, pada misi dagang di Sulteng kali ini, piaknya membawa 40 pengusaha dari Jatim, yang kemudian juga diikuti 120 pengusaha dari Sulteng. “Alhamdulillah beberapa jam dimulai misi dagang di Sulteng ini sudah terjadi transaksi, Rp90 Miliar daan diharapkan saat penutupan malam ini juga terus bertambah jumlah transaksinya,” tuturnya.
Gubernur Sulteng, Rusdy Mastrura, menyampaikan bahwa Sulteng merupakan salah satu daerah masa depan Indonesia karena startegis mengingat ibu kota baru akan dibangun. Sulteng juga mempunyai kekayaan alam yang banyak. Maka itu Sulteng siap melakukan kerja sama dengan Provinsi Jatim di semua bidang.
Penandatangan MoU dilakukan oleh beberapa OPD, antara lain bagian kerja sama biro pemerintahan Sulteng dan Otoda Provinsi Jawa Timur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, DPMPTSP, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Peternakan, Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian daan Ketahanan Pangan, Badan Kepegawaian Daerah, BPSDM, IWAPI dan HIPMI. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-Pca)