Utamakan Keamanan Wisatawan, Dispar Kalsel Rekomendasikan Hotel Bersertifikat CHSE di Banjarmasin

:


Oleh MC Prov. Kalimantan Selatan, Rabu, 23 Februari 2022 | 09:19 WIB - Redaktur: Kusnadi - 277


Banjarmasin, InfoPublik - Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Selatan (Kalsel) merekomendasikan sejumlah hotel di Banjarmasin yang telah bersertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability).

Hal ini agar wisatawan merasa aman saat berkunjung, terutama di tengah gelombang varian baru COVID-19 Omicron. Berdasarkan data dari DPD PHRI Kalsel, Kepala Dispar Kalsel, Muhammad Syarifuddin, mengatakan tingkat hunian hotel di Banjarmasin berada pada kategori sedang.

“Hotel di Banjarmasin yang sudah bersertifikat CHSE yang kami rekomendasikan adalah Best Western, Fave, GSign, Golden Tulip, Amaris, Aria Barito, HBI, Grand Mentari, Mercure, Palm, Permata, Roditha, Summer, Jelita, Nasa, Pop, Pyramid Suite, Queen City, Rattan Inn, Royal Jelita, Save, Sienna Inn, Swiss Bell, Zuri Express, dan Wisata Hotel,” kata Syarifuddin, Banjarmasin, Selasa (22/2/2022).

Meskipun telah memiliki sertifikat CHSE, Syarifuddin mengatakan sterilisasi kamar dan peningkatan fasilitas kesehatan tambahan atau penunjang protokol kesehatan tetap harus dilakukan, sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 selama para tamu menginap.

“Menjalankan program protokol kesehatan dan CHSE secara ketat, bilamana tamu atau pengunjung hotel mengalami gejala  atau tanda-tanda terinfeksi agar segera melapor ke pihak pelayanan kesehatan terdekat, dan pihak hotel menyiagakan kamar isolasi khusus terbatas, sebagai tindakan antisipasi pertama (emergency room) selama tamu menginap di hotel tersebut,” ucap Syarifuddin.

Sementara, bagi hotel yang belum memiliki sertifikat CHSE, Syarifuddin mengimbau untuk segera melakukan sertifikasi guna mendukung pemulihan ekonomi.

Selama kasus COVID-19 Omicron melanda dunia tidak terkecuali Banjarmasin sebagai Ibu Kota Provinsi Kalsel juga terdampak. Dimintakan pihak hotel terus berbenah, terus meningkatkan pelayanan walaupun gelombang COVID-19 kembali lagi di saat kegiatan dan perekonomian warga mulai kembali bergerak,” kata Syarifuddin. (MC Kalsel/AY)