:
Oleh MC Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa, 22 Februari 2022 | 11:28 WIB - Redaktur: Kusnadi - 182
Tamiang Layang, InfoPublik - Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Barito Timur belum bisa menggelar operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng bersubsidi di daerah setempat karena stok di Perum Bulog Buntok saat ini kosong.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Bulog Buntok untuk melaksanakan operasi plastik minyak goreng tapi stok di sana kosong juga," kata Plt Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Barito Timur, Kariato, Senin (21/2/2022).
Dia menjelaskan Bulog Buntok menjanjikan beberapa hari ke depan akan ada stok minyak goreng namun belum ada kepastian kapan tepatnya dan berapa banyak kuota untuk Barito Timur melaksanakan operasi pasar.
Sebelumnya pada 31 Januari 2022, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Barito Timur telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 510/039 /DISDAGKOPUKM.11/2022, tentang penetapan HET minyak goreng yang harus dipatuhi oleh pedagang.
Surat edaran tersebut untuk menindaklanjuti Permendagri Nomor 6 Tahun 2022 tentang penetapan HET minyak goreng sawit sebesar Rp11.500 untuk minyak goreng curah, Rp13.500 untuk minyak goreng kemasan sederhana dan Rp14.000 untuk minyak goreng kemasan premium yang mulai diberlakukan 1 Februari 2022.
Pengecer yang melanggar atau tidak mematuhi ketentuan HET minyak goreng dapat dikenai sanksi administratif berupa peringatan tertulis, penghentian kegiatan sementara, bahkan hingga pencabutan perizinan berusaha.
Meski demikian sanksi tersebut tidak dapat diterapkan oleh dinas perdagangan karena pasokan minyak goreng dari distributor masih terbatas yang menyebabkan HET minyak goreng masih fluktuatif. (mitra diskominfo kalteng/ely)