Barito Timur Pasien COVID-19 Meningkat Jadi 24 Orang

:


Oleh MC Provinsi Kalimantan Tengah, Senin, 21 Februari 2022 | 17:10 WIB - Redaktur: Kusnadi - 146


Tamiang Layang, InfoPublik - Pasien positif COVID-19 dalam perawatan di Kabupaten Barito Timur meningkat menjadi 24 orang, Sabtu, (19/2/2022)

"Terjadi penambahan 9 kasus positif," ungkap Ketua Bidang Komunikasi Satgas Penanganan COVID-19, Dwi Aryanto dalam rilis data yang dikirimnya.

Peningkatan kasus terjadi pada 6 kecamatan yakni Kecamatan Pematang Karau 2 kasus, Dusun Timur 2 Kasus, Patangkep Tutui 2 kasus, Karusen Janang 1 kasus, Dusun Tengah 1 dan Kecamatan Benua Lima 1 kasus. Pada hari yang sama terdapat 1 pasien yang sembuh dari Kecamatan Dusun Timur.

Dengan demikian, akumulasi positif COVID-19 Barito Timur menjadi 2.128 kasus. Rinciannya 2.057 orang telah sembuh, 47 orang meninggal dan 24 orang masih dalam perawatan.

Sebelumnya, Ketua Bidang Penanganan Satgas Penanganan COVID-19, Jimmi WS Hutagalung memperingatkan bahwa varian Omicron tetap masih tergolong virus yang berbahaya dan mematikan meski secara umum tidak menunjukkan gejala yang berat seperti pada varian Delta.

Hal ini disampaikan Jimmi agar masyarakat mewaspadai peningkatan kasus positif COVID-19 yang cukup cepat beberapa hari terakhir dan diduga sebagai varian Omicron.

"Gejalanya memang tidak seberat varian Delta namun penyebarannya cepat dan bisa mematikan apabila orang yang terinfeksi belum pernah vaksinasi COVID-19," katanya.

Pada pasien yang terinfeksi varian Omicron biasanya mengalami gejala ringan seperti batuk, demam, pilek atau hidung tersumbat dan sakit tenggorokan. Selain itu biasanya mereka yang terpapar juga merasa mudah lelah.

"Memang gejalanya seperti penyakit infeksi saluran pernapasan bagian atas, namun bagi yang belum divaksin dapat beresiko kematian apalagi kalau ada penyakit penyertanya," ujar immi.

Karena itu dia mendorong masyarakat yang belum divaksin agar segera mengikuti vaksinasi serta melanjutkan hingga vaksinasi kedua dan ketiga atau booster.

Selain itu Jimmi menegaskan supaya protokol kesehatan 5M memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilitas tetap dijalankan. (mitra diskominfo kalteng/ely)