:
Oleh MC PROV GORONTALO, Minggu, 20 Februari 2022 | 17:40 WIB - Redaktur: Tobari - 257
Gorontalo, InfoPublik - UPTD Balai Penelitian Pertanian (Balintan) Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo melakukan verifikasi lokasi yang akan dijadikan tempat kegiatan penanganan dampak perubahan iklim (DPI) komoditas hortikultura.
Kepala Dinas Pertanian Muljady D Mario mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk pengamanan produk hortikultura akibat dampak perubahan iklim kekeringan melalui teknologi adaptasi dan mitigasi.
"Kegiatan tersebut merupakan program dari Kementerian Pertanian melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Holtikultura," kata Muljady D Mario, Minggu (20/2/2022).
Di tempat terpisah Kepala Balai Penelitian Pertanian Abd Wahid Lahay mengatakan pelaksanaan kegiatan penanganan dampak perubahan iklim kekeringan pada tanaman hortikultura tersebut akan direalisasikan pada bulan Maret 2022.
Berbagai bantuan akan diberikan untuk menunjang operasional penanganan dampak perubahan iklim tersebut di antaranya teknologi hemat air, yang salah satunya adalah kegiatan pipanisasi atau menyesuiakan RUK dari kelompok tani.
"Sasarannya pun jelas, yaitu sentra hortikultura yang rawan terkena dampak perubahan iklim kekeringan," kata Abd Wahid Lahay.
Pelaksanaan kegiatan itu pun rencananya akan dilakukan di Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Bone Bolango.
"Provinsi Gorontalo akan mendapatkan bantuan untuk lahan seluas 7 hektare yang tersebar di tiga kabupaten tersebut," ujar Abd Wahid Lahay. (mcgorontaloprov/yuni/rosyid/toeb)