:
Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Sabtu, 19 Februari 2022 | 07:16 WIB - Redaktur: Tobari - 198
Gorontalo, InfoPublik – Sekda Bone Bolango Ishak Ntoma, menyebutkan sebenarnya bangsa Indonesia memiliki lima potensi kekuatan yang luar biasa untuk Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Hal ini disampaikan Sekda Ishak Ntoma saat menjadi pemateri pada kegiatan rapat kerja program pemberdayaan anti narkoba dalam rangka penyusunan kebijakan kabupaten tanggap ancaman narkoba, yang digelar BNNK Bone Bolango, di Hotel Maqna, Kota Gorontalo, Kamis (17/2/2022).
Lima potensi kekuatan luar biasa itu, sebut Sekda, pertama kita memiliki Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang luar biasa. Bahkan salah satu komitmen dari lembaga negara Kepolisian ini, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), itu bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen).
Kekuatan berikutnya atau yang kedua, lanjut Sekda, kita kerjasama lintas sektor, di pusat begitu deras kekuatan yang dibangun oleh kementerian, antar lembaga, kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Di daerah juga kita seperti itu. Kekuatan itu, tidak mungkin bisa bersatu atau bubar, kalau tidak didorong oleh rasa memiliki bangsa ini dengan sebaik-baiknya.
“Kita peduli karena anak cucu kita jangan sampai terpapar narkoba. Rasa antusias, rasa komitmen besar bangsa, itu menjadi pendorong kita untuk bagaimana mencegah dan memberantas peredaran gelap narkoba ini,”tegas Sekda Ishak Ntoma.
Kekuatan ketiga adalah komitmen pemerintah pusat dan daerah. Sementara kekuatan keempat adalah penegakan hukum yang membuat kita tetap percaya diri bahwa P4GN ini bisa kita implementasikan.
Kemudian kekuatan kelima adalah pemahaman dan mengamalan ajaran agama. Semua agama itu sangat komitmen untuk menjaga umatnya untuk tidak terpapar narkoba dengan berbagai penyuluhan agama oleh masing-masing agama. Semua agama menyampaikan bahwa narkoba adalah musuh kita bersama.
Lima kekuatan ini sungguh sangat luar biasa kalau benar-benar terus kita dorong untuk kita tingkatkan kemampuannya. Yang perlu kita lihat ke dalam adalah apa kelemahan.
"Apa yang menjadi sasaran kita, sehingga kita hadir di rapat kerja ini untuk mengevaluasi apa saja kelemahan tersebut,” kata Sekda Ishak Ntoma. (MC Bone Bolango/AKP/toeb)