:
Oleh MC KAB SIJUNJUNG, Selasa, 15 Februari 2022 | 14:31 WIB - Redaktur: Kusnadi - 264
Sijunjung, InfoPublik - Angka vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (11/2/2022) mencapi 36,1 persen dari target.
Dari informasi yang dihimpun TribunPadang.com, Kabupaten Sijunjung memberikan vaksin dosis 1 untuk 8.959 anak usia 6-11 tahun dari target yang diterapkan sebanyak 24.834 anak dan untuk dosis 2 sudah diberikan kepada 7 anak.
“Kami masih terus memfokuskan vaksinasi anak 6-11 tahun ini, dengan edukasi kepada anak tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sijunjung, drg Ezwandra.
Menurutnya, dengan mengedukasi anak terhadap pentingnya vaksin dalam mencegah penyebaran Covid-19 akan mempermudah pemberian vaksin tersebut.
“Saat anak tersebut sudah teredukasi dan tidak takut untuk vaksin, merekalah yang nanti meminta vaksin kepada orang tuanya,” sebutnya.
Kata Ezwandra, pihak Dinkes Sijunjung tidak menerima keluhan dari orang tua murid terkait anaknya yang telah di vaksin.
“Untuk keluhan ke Dinkes, hingga kini tidak ada, karena untuk vaksinansi tersebut orang tua murid ikut hadir mendampingi anaknya,” sebutnya.
Diketahui, Kabupaten Sijunjung sudah memberikan vaksin dosis 1 kepada 159.396 orang atau 86,1 persen dari target sebanyak 185.088 orang untuk keseluruhannya.
Selanjutnya, vaksin dosis dua sudah diberikan kepada 109.889 orang atau 59,4 persen dan vaksin dosis tiga sebanyak 938 orang atau 0,5 persen.
Dilansir TribunPadang.com, tercatat pada Jumat (11/2/2022) vaksinasi masyarakat Lanjut Usia (Lansia) di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), mencapai 85 persen dari target.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sijunjung, drg Ezwandra merincikan 15.527 orang Lansia sudah diberikan vaksin dosis 1 dari target sebanyak 18.271 orang.
Sementara, untuk vaksis dosis 2 sudah diberikan kepada 11.149 orang Lansia. Untuk mencapai angka tersebut, kami memiliki beberapa upaya, yaitu dengan cara memperbanyak tim vaksinasi yang bertugas,” ungkap drg Ezwandra, kepada TribunPadang.com pada Sabtu (12/2/2022)
Bahkan, drg Ezwandra menambahkan, tenaga kesehatan (nakes) yang akan memberikan vaksin tersebut semuanya harus sudah vaksin dan dijadikan role model bagi masyarakat.
"Masyarakat akan percaya dan mau vaksin saat melihat kami semua sudah divaksin, dan vaksin tersebut terbukti aman dan sangat penting bagi pencegahan penyebaran Covid-19,” sebut drg Ezwandra.
“Kami juga memantau, setiap harinya melalui group bagaimana vaksinasi setiap Puskesmas di Sijunjung melalui group, jika ada masalah kami akan turun langsung,” sambung drg Ezwandra.
Kata drg Azwendra, menghadapi dan mengajak Lansia untuk vaksin, tentu tidak bisa disamakan dengan mengajak masyarakat biasa.
“Setiap nakes yang bertugas kita tekankan untuk memperlakukan Lansia tersebut seperti orang tuanya sendiri, jadi mereka dengan senang hati untuk menerima vaksin,” ujar drg Ezwandra.
Selain itu, hasil positif tersebut juga tercipta dengan sinegisitas antara pihak Dinkes, OPD lain serta Polres dan Polsek Di Kabupaten Sijunjung.(TribunPadang.com/Muhammad Hafiz Ibnu Marsal)