Wali Kota Terima Audiensi Kecabdin dan Kepala SLTA

:


Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Minggu, 23 Januari 2022 | 21:33 WIB - Redaktur: Tobari - 155


Banda Aceh, InfoPublik – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyambut audiensi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar Modh Iqbal AR, beserta pengawas dan Kepala SMK,SMA dan SLB Kota Banda Aceh.

Pertemuan berlangsung di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Jumat (21/1/2022). Turut hadir Kadisdikbud Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar Modh Iqbal AR dalam pertemuan tersebut mengatakan, pihaknya telah melalukan mutasi dan telah melantik pengawas dan kepala sekolah tingkat SMA,SMK dan SLB yang baru, di setiap sekolah di Kota Banda Aceh.

Untuk itu, berdasarkan arahan dari Provinsi Aceh, dengan adanya Surat Keterangan Gubernur Aceh menyerukan Kecabdin, pegawas, dan kepala sekola yang baru di lantik untuk bertemu dan bersilaturrami dengan Wali Kota Banda Aceh, guna meminta arahan agar dapat melaksanakan tugas kerja secara maksimal.

Dalam pertemuan hangat tersebut Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman pun menyambut baik kehadiran Kecabdin, pengawas, dan para kepala sekolah yang telah hadir bersilaturrahmi ke Pendopo Banda Aceh.

Aminullah menyadari bahwa kepala sekolah atau guru telah memiliki ilmu pengetahuan yang cukup dalam menumbuhkan pendidikan di Aceh.

Pun demikian, sekolah PAUD, SD, SMP, SLB, dan SMK, selama ini juga telah memberikan kontribusi indeks pendidikan yang tinggi bagi Kota Banda Aceh.

“Indeks pendidikan di Kota Banda Aceh mencapai 92%, maka hari ini saya berkesempatan untuk memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Kecabdin dan semua guru melalui kepala sekolah yang telah berhadir hari ini,” sebutnya.

Dengan adanya indeks pendidikan yang tinggi, berdampak pada capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Banda Aceh yang tinggi pula. Banda Aceh berada pada urutan kedua setelah Yogyakarta dengan IPM sebesar 85,07%.

“Indeks IPM yang tinggi kita dapatkan dari baiknya perekonomian di Banda Aceh, baiknya penanganan pendidikan, serta baiknya pelayanan kesehatan. Banda Aceh pun meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 13 kali berturut-turut dari Menteri Keuangan RI, ” ungkapnya.

Karena tingginya IPM, tahun 2022 ini, Kota Banda Aceh diberi hadiah, berupa dana bantuan dari Mentri Keuangan RI sebesar Rp30 miliar.

Inilah hasil selama yang kita dapatkan dari bidang pendidikan. Kita harapkan kepala sekkolah yang baru saja dilantik dapat berkontribusi dan memberikan perubahan baru di sekolah tersebut.

"Sehingga sekolah di Banda Aceh menjadi sekolah unggul, dan mendapat output dimasa yang akan datang,” kata Aminullah.

Dalam kesempatan trsebut, mantan Dirut Bank Aceh itu juga meninta pengawas dan kepala sekolah untuk meningkatkan penguatan Syariat Islam di sekolah yang ada di Kota Banda Aceh, dengan menjalankan program-program keagamaan.

“Saya meminta agar setiap sekolah memperkuat Syariat Islam. Sehingga tidak terjadi penyimpangan syariah pada anak remaja seperti narkoba, dan sebagainnya. Selain itu, sekolah harus mampu membentuk anak yang disiplin, dedikasi tinggi dan ber akhlak mulia,” harapnya.

Disamping itu, sekolah harus mampu membuka pengetahuan dan wawasan yang luas untuk anak remaja terkait profesi atau cita-cita mereka setelah lulus sekolah, sehingga tidak hannya berpaku menjadi PNS saja.

“Kita harapkan anak-anak remaja ini diarahkan, karena ada banyak sekali profesi kerja yang menguntungkan, bukan hannya PNS. Kita dapat menjadi Wirausahawan, Ustad dan sebagainnya. Ini harus kita berikan masukan kepada anak remajamulai dari sekarang,” begitu harapan Aminullah (Mer/toeb)