Hari Patriotik, Gubernur Gorontalo Ajak Milenial Tidak Lupa Sejarah

:


Oleh MC PROV GORONTALO, Minggu, 23 Januari 2022 | 15:27 WIB - Redaktur: Juli - 410


Bandung, InfoPublik – Provinsi Gorontalo setiap 23 Januari menggelar Hari Patriotik atau yang dikenal dengan hari kemerdekaan Gorontalo.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengajak seluruh masyarakat Gorontalo untuk terus mengingat sejarah ini. “Sejarah perjuangan kemerdekaan Gorontalo, lahir sebelum Indonesia merdeka yaitu tahun 1942," katanya.

Kemerdekaan tersebut lanjutnya, tak lepas dari perjuangan seorang Pahlawan Nasional asal Gorontalo, Nani Wartabone. "Jadi Gorontalo merdeka sebelum merdeka, artinya kita sudah berhasil lebih dulu mengusir kaum penjajah Belanda,” ucap Rusli usai mengikuti upacara peringatan Hari Patriotik 23 Januari 1942 secara virtual, dari Bandung Jawa Barat, Minggu (23/1/2022).

Rusli menambahkan, Hari Patriotik 23 Januari 1942 juga sebagai spirit kemerdekaan mengusir kemiskinan dan mengusir kebodohan, untuk persatuan dan kesatuan bangsa demi membangun Gorontalo yang unggul, maju dan sejahtera.

“Dulu itu hanya anak-anak tertentu yang bisa sekolah, hari ini tugas kita meneruskan perjuangan kemerdekaan yang artinya tidak mau dijajah di mana pun, termasuk penjajahan politik, penjajahan pendidikan kita harus hanguskan. Nah tugas kita dan pesan saya kepada generasi milenial mari kita mengusir kemiskinan dan mengusir kebodohan, kita harus lebih pintar, harus cerdas jangan dijajah oleh rasa malas,” tegasnya.

Upacara peringatan ke-80 tahun Hari Patriotik 23 Januari, diikuti secara daring dari Rumah Dinas Gubernur Gorontalo yang dipimpin sekretaris daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba.

Upacara diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih, pembacaan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, pembacaan lintas peristiwa 23 Januari 1942. Puncak peringatan hari patriotik akan diisi dengan pemutaran video dokumenter sejarah Gorontalo “merdeka sebelum merdeka”.

MCGorontaloprov/echin/siam/rosyid