Kirab Bendera Pusaka Peristiwa 23 Januari ke Penjuru Gorontalo

:


Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 22 Januari 2022 | 15:47 WIB - Redaktur: Juli - 660


Pohuwato, InfoPublik – Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa melepas peserta Kirab Hari Patriotik 23 Januari di halaman kantor bupati, Jumat (21/1/2022) pukul 09.05 wita dalam sebuah upacara.

Peserta upacara pelepasan kirab Hari Patriotik ini berasal dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Provinsi Gorontalo, KNPI, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka dan siswa SMK Pelayaran Kabupaten Pohuwato.

Sebelumnya diadakan upacara serah terima Bendera Pusaka dari pemerintah provinsi kepada pemerintah Kabupaten Pohuwato yang dipimpin Sumitro Hida.

"Setiap 23 Januari kita memperingati hari patriotik dan tahun ini usia sudah 80 tahun, sebagai warga Gorontalo harus bangga kepada para pahlawan,” kata Suharsi Igrisa selaku pembina upacara.

Suharsi Igrisa menjelaskan, peringatan deklarasi kemerdekaan Indonesia dari Gorontalo pada 23 Januari 1942 bukan hanya serimoni, namun harus dipikirkan bagaimana tetap menjaga rasa persatuan dan kesatuan untuk bekerja membangun Provinsi Gorontalo dan mewujudkan Kabupaten Pohuwato yang sehat.

Suharti Igrisa juga berharap, kirab bendera ini berjalan dengan lancar. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dalam mengarak bendera pusaka dari Kabupaten Pohuwato menuju Kota Gorontalo.

Usai dilepas di Pohuwato peserta bergerak menuju perbatasan Kabupaten Boalemo untuk diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Boalemo. Di wilayah ini bendera diarak menuju rumah jabatan Bupati Boalemo.

Rombongan kirab diterima Bupati Boalemo Anas Jusuf, didampingi Sekretaris Daerah Sherman Moridu, Asisten I Roswita Manto, Kepala Kantor Kesbangpol Asni Yusuf dan pimpinan OPD Kabupaten Boalemo.

Pukul 11.20 Wita rombongan kirab bendera pusaka tiba di rumah jabatan Bupati Boalemo, kemudian bendera diserahkan kepada KNPI untuk diarak di wilayah Kabupaten Boalemo.

“Mari maknai pengibaran bendera pusaka ini untuk memotivasi kita semua, terutama generasi muda dan anak-anak bangsa mari isi kemerdekaan dengan hal positif, membantu dan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk membangun Provinsi Gorontalo,” ucap Anas Jusuf.

Usai salat Jumat, rombongan kirab bendera pusaka melanjutkan pengarakan bendera menuju Kabupaten Gorontalo Utara.

Tepat pukul 15.15 Wita rombongan kirab diterima Pemda Gorontalo Utara di perbatasan Desa Pontolo oleh Pj Sekretaris Daerah dan diarak menuju kantor bupati Gorontalo Utara.

Rombongan kirab diterima Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin yang didampingi Pj Sekda Suleman Lakoro. Dalam kegiatan ini hadir Asisten 2 Setda Boalemo Fadlina Podungge, Kadispora Gorontalo Utara Yunus Eraku, KNPI Provinsi Gorontalo dan Gorut, PPI Provinsi Gorontalo dan Gorut, KNPI dan PPI Boalemo.

Rencananya besok bendera pusaka akan diarak di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara dan selanjutnya diserahkan kepada pemerintah Kabupaten Gorontalo oleh Bupati Gorontalo Utara.

“Meskipun saat ini turun hujan, tidak seberapa dengan peristiwa yang terjadi pada tahun 1942, para pejuang yang berjuang untuk merebut kemerdekaan dari para penjajah," ungkapnya.

Ada dua daerah di Indonesia yang menyatakan Merdeka pada 1942 yakni Gorontalo dan Aceh. Pada Jumat, 23 Januari 1942 di kantor pos berkibar bendera merah putih biru, dan pada saat itu diturunkan kemudian warna birunya dirobek dan selanjutnya dinaikkan Kembali,” kata Indra Yasin.

Indra Yasin menjelaskan, 34 tahun lalu pada 1988 bendera pusaka ini pernah dipamerkan di Kota Tomohon. Ia mengimbau masyarakat untuk memasang Bendera Merah Putih pada 22-24 Januari.

“Saran saya kalau bisa untuk kirab bendera dengan berjalan kaki atau longmarch, sehingga masyarakat lebih menikmati dan memaknai perjuangan para pahlawan kita,” ucap Indra Yasin.

Indra Yasin juga menyarankan Peristiwa 23 Januari 1942 dapat dimasukkan pada mata pelajaran muatan lokal agar para siswa dapat mengetahui sejarah perjuangan kemerdekaan Gorontalo.

Selanjutnya besok pagi peserta kirab akan dilepas dari halaman kantor bupati menuju ke Kabupaten Gorontalo kemudian Kabupaten Bone Bolango dan terakhir bendera pusaka akan disemayamkan di rumah dinas wali kota sebelum upacara pada Minggu (23/1/2022) pagi.

(MCGorontaloprov/Fachrudin/rosyid)