Kapolda Maluku Lakukan Silahturami ke Kantor Sinode GPM

:


Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Kamis, 13 Januari 2022 | 11:04 WIB - Redaktur: Kusnadi - 843


Ambon, InfoPublik - Kapolda Maluku Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH. M.Hum didampingi oleh Dir Intel Rali Muskita,S.I.K (Komisaris Besar Polisi), Kabid Humas Drs. Mohamad Rum Ohoirat (Komisaris Besar Polisi) dan Dir Bimas Deny Abrahams,SH,S.I.K (Komisaris Besar Polisi) yang diwakili oleh AKBP Handy, melakukan kunjungan dan silahturami ke kantor Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM).

Kedatangan Kapolda Disambut oleh Pendeta E T Maspaitella – Pimpinan MPH Sinode GPM, Pendeta S I Sapulette – Sekretaris Umum MPH Sinode GPM, Pendeta L Bakarbessy – Wakil Ketua I MPH Sinode GPM, Pendeta H Hetharie – Wakil Ketua II MPH Sinode GPM, Pendeta Rudolf Rahabeat – Wakil Sekretaris Umum MPH Sinode, Pendeta Johanes Colling – Anggota MPH, Pendeta Nancy Souisa – Anggota MPH, Penatua B, Sahertian – Anggota MPH Sinode GPM.

Pendeta E T Maspaitella mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kapolda Maluku ke Kantor Sinode dan  menyampaikan jalinan koordinasi yang baik antar jemaat dan Kamtibnas.

“Kami di GPM, terutama di jemaat-jemaat merasa ada suasana yang berbeda ketika ada pendekatan dari Kamtibnas yang sangat responsif dan membantu seluruh proses di seluruh titik tugas penempatan. Termasuk bekerjasama dengan para pendeta di jemaat,”  ucap Pendeta E T Maspaitella.

Pendeta Maspaitella juga menyampaikan bahwa Sinode GPM punya program pembinaan kesadaran kebangsaan untuk pendeta baru yang akan ditugaskan ke jemaat.

“Kita minta Kapolda/Pangdam untuk berikan materi. Karena kita harus berusaha menjaga perdamaian Maluku, satu sisi sudah jadi tekad kita. Makanya dengan kerjasama seperti itu kita berharap dengan Polda bisa memfaslitasinya,” ungkapnya.

“Kami butuh Leadership yang kuat baik agama maupun TNI dan Polri,” tutur Pendeta Maspaitella.

Pendeta E T Maspaitella menyampaikan, ada beberapa wilayah yang sering terjadi konflik antar kampung. Menurutnya, hal ini menjadi tanggungjawab bersama Polisi dan Pendeta. Oleh sebab itu jalinan kerjasama sangatlah dibutuhkan demi terciptanya keamanan dan kerukunan di Maluku.

Pendeta Maspaitella juga memberikan informasi terkait dengan jemaat ketegorial Polri yang adalah juga merupakan bagian dari GPM diantaranya berlokasi di Tantui, Passo dan Prigilima. Pendeta yang bertugas adalah Pendeta GPM.

Sementara Kapolda Maluku mengatakan, sebagai warga baru, pihaknya berkewajiban untuk silahturahim dengan Sinode GPM yang mana merupakan salah satu pilar penting dalam merawat, membina serta menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama dan umatnya.

“Saya melihat semua Kapolda yang mendahului saya juga melakukan hal yang sama. Saya ingin dekat tidak hanya dalam situasi formal tapi situasi non formal. Saya sangat terbuka untuk masalah gereja dan lainnya," kata Kapolda.

“Saya menitipkan kesatuan saya juga kepada gereja. Saya membawai 9 Polres di 11 kabupaten. Saya berharap jalinan komunikasi dan koordinasi kita dapat terjalin dengan baik. Pembinaan rohani terhadap anggota saya, atau kegiatan yang bersifat bisa kita lakukan bersama,” tuturnya.

Polri merupakan sebuah organisasi yang besar. Di Maluku ada 8.000 anggota, oleh sebab itu, dipandang baik bagi Kapolda jika ada masyarakat yang masih mengoreksi Polri. Justru berbahaya jika tidak ada kritik. Menurutnya, “semakin banyak orang yang mengingatkan maka semakin baiklah organisasi itu. Polri tidak boleh anti kritik. Selama kritik itu baik dan membangun.

Terkait dengan perkembangan dunia khususnya di bidang IT, Kapolda memberikan apresiasi kepada gereja karena bisa menyesuaikan. Bukti nyatanya dapat dilihat pada waktu masa pandemi, kebaktian-kebaktian dilaksanakan secara online/virtual. Ini juga merupakan wujud dari cara gereja membantu memerangi virus Covid 19.

Kemudian, Kapolda juga menitipkan masalah vaksinasi kepada Gereja. Kapolda berharap agar gereja bisa bekerjasama dengan cara menghimbau jemaat untuk vaksin. Hal ini membantu Polri dalam mencapai target vaksin  70%. Besok pagi Polda akan melaksanakan vaksinasi di Lapangan Merdeka bagi anak-anak, langsia, dan dewasa.

“Di ambon cukup tinggi capaiannya. Cuman ada 4 kabupaten di Maluku yang masih minim capaian orang di vaksin. Kita berusaha untuk 70% supaya tercipta healthy immunity. Kalau sudah di vaksin maka pemulihannya lebih cepat,” tuturnya.

Kapolda menyampaikan terimakasih atas sambutan dan kesempatan untuk bertemu langsung.

Terkait hal ini, Pendeta Maspaitella mengatakan keberhasilan yang dicapai oleh GPM dalam rangkaian kegiatan MPL di tahun 2021 yang juga menjadi solusi dalam membantu Polri mencapai target vaksinasi di Maluku.

“Kita ke Maluku Tenggara untuk MPL. Kami melakukan mobile vaksin 5 hari dan Maluku Tenggara punya capaian vaksin rengking 2 setelah kota Ambon. Masyarakat bukan tidak mau vaksin tapi terkendala dengan transportasi”, tutupnya.

Kunjungan diakhiri dengan pemberian cendera mata dari Kapolda Maluku Irjen Pol Drs Lotharia Latif,SH.M.Hum kepada Ketua MPH Sinode, dan sebalikya dari Pendeta E T Maspaitella – Ketua MPH  Sinode GPM, kepada Kapolda Maluku.