:
Oleh MC KAB BOALEMO, Sabtu, 8 Januari 2022 | 06:40 WIB - Redaktur: Tobari - 409
Tilamuta, InfoPublik – Guna untuk memenuhi kebutuhan jaringan internet (Jarnet) dengan sistem sentralisasi layanan akses internet di Kabupaten Boalemo, Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Boalemo meminta tiga provider memaparkan strategi layanannya.
Paparan tersebut disaksikan langsung Bupati Boalemo Anas Jusuf, Ketua DPRD Boalemo Karyawan Eka Putra Noho bersama Wakil Ketua dan Anggota DPRD, Sekda Boalemo Sherman Moridu bersama para Pimpinan Perangkat Daerah dan Camat, Jumat (7/1/2022) di Hotel Grand Amalia Tilamuta.
Bupati Boalemo Anas Jusuf dalam sambutannya ketika membuka kegiatan tersebut, meminta para provider yang nantinya akan dipilih dan dianggap layak untuk menjalin kerjasama dengan Pemkab Boalemo, agar kiranya dapat memberikan pelayanannya sebaik mungkin.
“Dengan adanya kebutuhan internet ini maka pemerintah daerah mengharapkan yang Insya Allah ditunjuk sebagai pelaksana, benar-benar bisa memberikan pelayanan maksimal, tentu dengan harga terjangkau dengan kualitas yang baik,” kata Bupati Anas Jusuf.
Anas juga meminta kepada pengguna internet yang ada di Boalemo, agar bijak dalam memanfaatkan kemajuan teknologi untuk hal yang positif.
“Mari kita gunakan internet ini untuk edukasi kepada masyarakat, dengan adanya media ini kita gunakan untuk saling menjalin silaturahmi, menjalin kekompakan di antara kita, jangan digunakan untuk media provokasi,” tutur Bupati Anas Jusuf.
Sementara itu Kadis Kominfo Statistik dan Persandian Boalemo Ulkia Kiu menjelaskan, tujuan dari pelaksanaan pemaparan tersebut, guna untuk melihat bentuk serta kualitas layanan yang akan diberikan dalam kerja sama nanti.
Menurutnya, sampai dengan batas waktu yang ditentukan, sudah ada tiga provider telah mengajukan permohonan kerja sama, yakni PT Telkom, PT Gomeds dan PT Infotek Global Network.
“Nah di sini ada dua substansi yang akan kami mintakan untuk disampaikan dalam bentuk pemaparan kesiapan, yaitu tentang sentralisasi jaringan untuk seluruh OPD dan penanganan blank spot di desa-desa tertentu,” kata Ulkia.
Ulkia menambahkan, untuk penanganan blank spot pihaknya telah menyediakan anggaran bagi sepuluh desa yang ada di Boalemo. (MCBoalemo/HLapasau/toeb)