Parade Kostum Kreasi 2021, dari Songket Melayu hingga Koran Bekas Bupati Bangga Meranti Bisa Melahirkan Para Perancang Busana

:


Oleh MC KAB MERANTI, Kamis, 30 Desember 2021 | 19:16 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Selatpanjang, InfoPublik - Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar Parade Kostum Kreasi 2021 yang dilaksanakan Kamis (30/12/2021) di Ballroom Afifa Selatpanjang.
 
Belasan peserta dengan kostum berbagai tema hasil desain para perancang lokal tampil unjuk kebolehan memeragakan busana.
 
Bupati Kepulauan Meranti, H. Muhammad Adil mengharapkan iven tersebut dapat merangsang dan melahirkan lebih banyak lagi para perancang busana dari daerah yang dipimpinnya tersebut. "Semoga ini jadi kebangkitan ekonomi kreatif di Meranti," kata bupati.
 
Dia mengaku bangga dengan kreatifitas anak daerah asal Kepulauan Meranti yang mampu mendesain berbagai kostum menarik dan bernilai seni tinggi.
 
"ini menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui kemampuan dan keterampilan para desainer dan perancang busana dari Meranti," ujarnya.
 
Dia berharap lewat parade tersebut, dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi generasi muda untuk meyakinkan diri bahwa industri kreatif layak menjadi pilihan profesi.
 
Sehingga kedepannya diharapkan akan semakin banyak bermunculan perancang busana kreatif berkualitas yang dapat bersinergi dengan pemerintah daerah.
 
"Hanya ekonomi kreatif yang mampu bertahan di saat krisis pandemi seperti sekarang. Hal ini secara langsung menjadi tanda, bahwa era ekonomi kreatif telah bermula," sebut Bupati Adil.
 
Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Meranti, Fitria Nengsih menambahkan kegiatan itu diharapkan mampu memberikan dorongan nyata dan motivasi utuh kepada desainer-desainer muda di Kepulauan Meranti untuk dapat berperan aktif dalam perkembangan ekonomi kreatif nasional.
 
"Kegiatan ini sebagai upaya memacu ekonomi kreatif khususnya di bidang desainer busana di Kepulauan Meranti," tambahnya.
 
Panitia menghadirkan tiga orang juri di dalam parade tersebut, dua diantaranya berasal dari Pekanbaru dan sudah banyak berkiprah dalam dunia model nasional. Yakni, Rico Bije Reybonte, Leny Giska dan Sri Astuti.
 
Adapun busana yang dirancang oleh desainer lokal itu, diantaranya mengangkat tema songket melayu, the beauty of tasik nambus, penjual jamu gendong dan tionghoa di tanah melayu hingga filosofi koran dan kresek bekas. (MC Meranti/Na/toeb)