Bupati Mabar: PUPR - BP4D Dua Organisasi Penting Sukseskan Visi Pemerintah

:


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Rabu, 29 Desember 2021 | 06:01 WIB - Redaktur: Tobari - 420


Labuan Bajo, InfoPublik - Dinas PUPR dan BP4D merupakan 2 unit Organisasi yang cukup penting perannya untuk menyukseskan Kabupaten Manggarai Barat. “Mabar Bangkit Menuju Mabar Mantap” itulah visi Pemkab Manggarai Barat periode saat ini.

Demikian disampaikan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dalam sambutannya saat melantik dan mengambil sumpah janji jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D), Selasa (28/12/2021) di aula kantor Bupati Manggarai Barat.

"Dihadapan kita baru saja diambil sumpah jabatan terhadap 2 (Dua) orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yakni Kepala BP4D dan Kepala Dinas PUPR. 2 unit Organisasi yang cukup penting perannya untuk menyukseskan Kabupaten Manggarai Barat. “Mabar Bangkit Menuju Mabar Mantap” itulah visi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat periode saat ini," ungkap Bupati Edi.

Dijelaskannya, pelantikan merupakan penyegaran struktur di dalam organisasi perangkat daerah untuk mendukung pencapaian, atas target-target pembangunan yang sudah ditetapkan.

Pelantikan dalam lingkup Pemerintah, menurutnya Bupati Edi tidak dapat dimaknai sebagai aktivitas mendistribusikan jabatan, namun pelantikan haruslah dimaknai sebagai proses penguatan unit organisasi dan Pengembangan Kompetensi Aparatur agar ketertinggalan kita di dalam pembangunan dapat terkejar.

"Kebijakanlah yang mampu menentukan arah kita berjalan. Untuk itu, penyegaran di dalam unit organisasi harus terus-menerus kita lakukan agar penyelenggaraan pemerintahan, terus berjalan pada arah yang benar dan aparatur di Kabupaten Manggarai Barat dapat terus bergerak melahirkan ide dan inovasi untuk kemajuan wilayah kita," jelas Bupati bumi Komodo tersebut.

Ia menjelaskan aktivitas pembangunan yang terjadi di Kabupaten Manggarai Barat khususnya di Kota Labuan Bajo terjadi secara signifikan. Bupati Edi meyakini apabila ini bisa kita manfaatkan, maka hadirnya pariwisata di wilayah Kabupaten Manggarai Barat menjadi peluang besar bagi kemajuan masyarakat kita.

Dan demikian sebaliknya, apabila kita hanya bekerja “menunggu bola” dan tidak memiliki inovasi maka “masyarakat kita akan menjadi penonton yang kalah”.

Ia mengatakan sebagai perencana, Kepala BP4D harus bisa menjabarkan makna dari Mabar Bangkit dan Mabar Mantap. Sebagai pelaksana teknis, Kepala Dinas PUPR harus mampu mengimplemetasikan bentuk kebijakan pembangunan yang direncanakan untuk mewujudkan visi di atas.

"Bukanlah tugas yang mudah bagi pejabat yang baru saja dilantik. Untuk itu, etos dan budaya kerja yang dibangun haruslah baik, karena menjadi tuntutan utama dalam mencapai setiap target yang ditetapkan," imbuhnya.

Dikatakannya fungsi jabatan Pimpinan Tinggi Pratama adalah koordinator dalam unit Organisasi Perangkat Daerah. Ini berarti, tugas Pimpinan OPD bukanlah menyebutkan Kembali visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Akan tetapi, menjelaskan strategi dan kebijakan yang diambil kepada setiap anggotanya agar mampu diimplementasikan dan memberikan hasil.

Menurutnya pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menjelaskan semua pekerjaan yang dikerjakan oleh anggotanya. Ini menandakan proses komunikasi dan koordinasi di dalam unit organisasi berjalan baik dan efektif.

"Saya mengimbau kepada seluruh Pimpinan OPD di Kabupaten Manggarai Barat, agar selalu mengedepankan budaya diskusi dalam bekerja, sehingga kebijakan-kebijakan yang dihasilkan benar-benar menjadi keputusan bersama yang dapat dipertanggungjawabkan," kata Bupati Mabar.

Ia berpesan, pertama, tegakkan pembinaan disiplin terhadap para pegawai di lingkup kerja masing-masing. Tidak boleh dilakukan pembiaran terhadap para pegawai yang terus-terusan melakukan sikap indisipliner dalam lingkup kerja masing-masing.

Kedua, tingkatkan kembali pengembangan kompetensi para pegawai dalam lingkup kerjanya. Hal ini dapat dilakukan melalui diskusi kecil yang dimulai dari tingkat bidang terhadap isu-isu strategis kewilayahan.

Kemudian Ketiga, tetap menjaga kondusifitas dan kenyamanan bekerja di tempat kerja, agar kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan merupakan hasil dari musyawarah mufakat dan memberikan sumbangsih terhadap permasalahan yang terjadi.

"Kami mengucapkan selamat bertugas kepada pejabat yang dilantik. Kami berharap mampu mempertanggungjawabkan kepercayaan ini melalui pekerjaan yang dihasilkan," kata bupati daerah destinasi wisata superpremium tersebut. (Mckabmanggaraibarat/TC/Syarif ab/toeb)