Galakkan Kesadaran Hukum, Pemdes Undang Warga dan Kaum Remaja

:


Oleh MC KAB TOBA, Senin, 13 Desember 2021 | 16:12 WIB - Redaktur: Tobari - 228


Balige, InfoPublik - Banyaknya warga masyarakat khususnya di pedesaan yang buta akan penegakan hukum, membuat para Aparat Pemerintah Desa Lumban Dolok, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba melaksanakan penyuluhan hukum.

Kegiatan ramah tamah antara masyarakat dengan para remaja yang disebut Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) tersebut tampak dilaksanakan di halaman desa Lumban Dolok pada Senin (13/12/2021).

Kepala Desa setempat, Efendy Silaen dalam sambutannya menyebut penyuluhan hukum itu ditujukan khususnya bagi anak anak pelajar yang ada di desa tersebut.

Kita lihat saat ini, banyak anak anak walaupun masih duduk di bangku SMP, namun akibat bebasnya penggunaan alat komunikasi bisa saja psikologisnya terpengaruh.

"Tidak sedikit dari mereka sudah mencoba untuk menghisap rokok, demikian juga situs situs orang dewasa. Nah, bila ini terus dibiarkan, maka mereka sebagai generasi muda bisa hancur," terang Efendy.

Karenanya, Efendy meminta agar para orang tua bila melihat seorang anak kedapatan sedang melakukan kesalahan supaya jangan segan menghukum tanpa berlebihan walau anak siapapun itu.

"Saya minta jangan ada orang tua bila anaknya dihukum oleh orang tua lain yang mendapati anaknya melakukan kesalahan. Itu demi masa depannya yang lebih baik," tegasnya.

Efendy menambahkan bahwa saat ini dimana kegiatan belajar sudah mulai Off Line, maka diharap semua orang tua tetap memantau anak anaknya dengan menghubungi pihak sekolah. "Apakah si anak memang ke sekolah atau tidak!," katanya.

Senada dilontarkan oleh Martua Simangunsong, Ketua Kadarkum Desa Lumban Dolok dengan menyebut bahwa mental si anak harus dibenahi juga melalui penguatan iman.

"Anak anak kita di desa ini sejak anak anak harus aktif di sekolah minggu, sebab disana banyak diajarkan bagaimana norma norma hidup. Hal itu juga merupakan salah satu senjata kelak melawan kejahatan.

Sementara itu, Kertawan Situmeang, dari unsur BPD meminta agar para orang tua tidak sembarangan mengijinkan anak anaknya mengendarai sepeda motor.

"Saya perhatikan, banyak anak anak membawa motor dengan sangat kencang sehingga terkesan ugal ugalan. Jelas itu sangat berbahaya sekali bagi mereka dan bagi pengendara lainnya," ujarnya dengan tegas.

Kegiatan ramah tamah tersebut tampak berlangsung dengan tanya jawab hingga siang serta dalam keadaan penuh rasa kekeluargaan tanpa ada satupun pihak yang tersinggung. (MC Toba,jp/cici/toeb)