Merangsang Pertumbuhan Ekonomi, Pemkab MBD & GPM Galakan Gerakan Menanam

:


Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Kamis, 9 Desember 2021 | 03:50 WIB - Redaktur: Kusnadi - 440


Maluku Barat Daya, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) melalui Dinas Pertanian menggalakkan Gerakan Menanam Serentak Tanaman Perkebunan di Kecamatan Pp. Babar, yang berpusat di Desa Tela, Senin (6/12) dan Kecamatan Babar Timur, berpusat di Desa Wakpapapi, Rabu (7/12).

Kepala Dinas Pertanian MBD, Yoshua D.D. Philippus, SE, M.Si, dalam laporannya menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian dalam masa pandemik Covid-19 menunjukkan angka positif dan itu merupakan kontribusi dari bidang tanaman perkebunan yang berkualitas ekspor.

Sebab itu, dalam rangkaian Hari Perkebunan Nasional (10/12) dan Hari Rempah Nasional (11/12), pihaknya, atas bantuan Dinas Pertanian Provinsi Maluku menggagas Gerakan Menanam Serentak (GMS) tanaman perkebunan sebagai upaya bersama dalam mendorong peningkatan produksi tanaman perkebunan.

"Adapun jenis tanaman perkebunan yang dimaksud adalah pala, cengkih, kelapa dan jambu mete, dan kelompok sasaran penerimanya adalah kelompok tani pada desa-desa di kedua Kecamatan tersebut. Semua tanaman itu akan ditanam pada areal kurang lebih 140 Ha, sekaligus menjadi areal perkebunan baru," terang Philippus.

Lebih lanjut dirincikannya bahwa masyarakat penerima bantuan mendapatkan 12 ribu anakan pala dan 4.500 cengkih, 140 buah pacul, 140 buah linggis dan pupuk. Bantuan itu merupakan stimulan yang melaluinya semangat berkebun terus ditumbuhkan dan hasil perkebunannya nanti berkontribusi bagi peningkatan taraf hidup rumah tangga dan taraf perekonomian daerah MBD dan Maluku pada umumnya.

Pada kesempatan yang sama Bupati MBD, Benyamin Th. Noach, ST, menyambut baik terbentuknya kelompok-kelompok tani di kedua kecamatan ini, sebab baginya, tanaman perkebunan pasti dibutuhkan oleh semua umat manusia.

Ia meminta para petani supaya kelak tanaman-tanaman yang ditanami ini diperlabakan, sebab akan tumbuh sendiri. Dirinya yakin bahwa dalam 3-4 tahun yang akan datang masyarakat sudah bisa menikmati hasilnya dan bibit-bibitnya sudah tersedia yang baru, sehingga kelompok tani tidak lagi terpaku pada bantuan Pemerintah karena sudah berdaya sendiri.

Dirinya yakin bahwa jika setiap keluarga dan kelompok tani bisa berusaha dengan baik maka kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Pada kesempatan GSM hari kedua di Desa Wakpapapi, Kecamatan Babar Timur, Noach, yang turut didampingi Ketua Tim Penggerak PKK MBD, Ny. R
Noach-Lobloby, turut meresmikan jalan Tani di Desa Wakapapi.

Kolaborasi Dengan GPM

GSM yang digalakkan di Kecamatan Pulau-Pulau Babar dan Babar Timur ini dikolaborasikan dengan Klasis GPM Pulau-Pulau Babar dan Klasis GPM Pulau-Pulau Babar Timur. Upaya kolaborasi ini sejalan dengan Gerakan Keluarga Menanam (GKM) yang telah dicanangkan GPM pada September 2021 yang lalu di Uraur (Seram Barat).

Ketua MPH Sinode GPM, Pdt. E.T. Maspaitella bersama Ketua Klasis Pp. Babar, Pdt. J. Malle dan Ketua Klasis Pp. Babar Timur, Pdt. Ny. M. Ubro-Warella, turut hadir dalam kegiatan tersebut di dua desa yang dimaksud (Tela dan Wakpapapi, red).

Maspaitella berharap agar kolaborasi seperti ini pun berlangsung di semua Kabupaten/Kota sebab baik GKM maupun GSM merupakan usaha meningkatkan ketahanan ekonomi rumah tangga dengan memaksimalkan pengelolaan lahan milik keluarga dengan menanam tanaman produktif yang bisa dikonsumsi sehari-hari tetapi juga menjadi komoditi pasar yang akan dipasarkan di pasar-pasar Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan bila perlu diekspor.

Dirinya pun berharap agar setelah GKM dan GSM, bersama pemerintah, dapat dikembangkan pula Teknologi Pengolahan Bahan Pangan sehingga hasil-hasil kebun dapat diolah menjadi beragam komoditi lain yang tentu laku di pasaran.

Usaha serupa ini, melalui kolaborasi dengan pemerintah Kabupaten MBD saat ini menjadi bagian dari tekad pihaknya membawa masyarakat di pulau-pulau ini keluar dari lilitan kemiskinan. Untuk itu Maspaitella meminta pimpinan Klasis dan Jemaat di Pulau Babar dan MBD secara keseluruhan untuk memotivasi para petani di Jemaat-jemaat guna melakukan usaha bercocok tanam di lahan masing-masing.