Dispersip HSU Kembali Raih Penghargaan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

:


Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Jumat, 3 Desember 2021 | 20:12 WIB - Redaktur: Kusnadi - 159


Amuntai, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) kembali mendapatkan predikat terbaik dalam melaksanakan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (PTPBIS) untuk yang kedua kalinya.

Predikat terbaik tersebut diberikan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dalam kegiatan Peer Learning Meeting (PNM) Nasional 2021 dengan Tema "Transformasi Perpustakaan untuk SDM Berkualitas dan berdaya saing" yang digelar secara virtual 1- 2 Desember 2021 lalu.

"Alhamdulillah, dalam PLM Nasional 2021 kali ini Kabupaten HSU mendapatkan penghargaan kabupaten/kota terbaik dalam melaksanakan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial untuk yang kedua kalinya," ucap Kepala Dispersip HSU Hj Lailatanur Raudhah, Jumat (3/12/2021).

Disamping mendapat predikat kabupaten/kota terbaik, untuk Kepala Dinas yang aktif dalam melaksanakan kegiatan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini kategori Honorable Mention salah satunya juga diraih oleh Kadispersip HSU Hj Lailatanur Raudah.

Sedangkan untuk Lomba Reels Challenge diperoleh "Perpusdes Antam" Desa Tambalangan.

"Terimakasih kepada Team Leader Konsultan Pendamping, Deputi Bidang SDP Nasional, semoga tahun-tahun mendatang program ini terus dilaksankan agar Literasi Untuk Kesejahteraan benar-benar dapat diwujudkan," ucap Hj Lailatanur Raudhah.

Sebelumnya, Kepala Perpustakaan Nasional Syarif Bando, dalam kegiatan PNM Nasional tersebut menyampaikan bahwa ada empat komponen yang mengakibatkan kemiskinan yaitu  terbatasnya ilmu pengetahuan, rendahnya skill, inovasi dan kreatifitas, modal serta kultur/budaya malas.

"Dalam kegiatan PBIS tentu ini akan menjadikan masyarakat lebih kreatif dapat mengembangkan ilmu pengetahuan mngelola permodalan yang sedikit untuk dijadikan modal usaha, rajin dan tidak malas, kreatif tentu semua ini bisa didapatkan dengan berliterasi, kuncinya tidak lain pada komitmen sinergitas dan kolaborasi semua pihak," terang Kepala Perpusnas Syarif Bando dalam sambutannya.

Diketahui, kegiatan Peer Learning Meeting Nasional sendiri merupakan ajang belajar bertukar pengalaman antar perpustakaan memotivasi dan membangun kepercayaan diri untuk melaksanakan program kerja transformasi perpustakaan baik kabupaten/kota maupun desa.

Perpustakaan Nasional menggalakkan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Tahun ini berbagai kegiatan lomba dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional melalui konsultan yang diikuti oleh perpustakaan provinsi kabupaten/kota dan desa, tak terkecuali Dispersip HSU yang turut serta mensukseskan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dengan menggelar berbagai kegiatan serupa. (Diskominfo/wahyu/ricky)