Optimalkan Penanggulangan Banjir, HD Luncurkan Gerakan 10.000 Biopori

:


Oleh MC Provinsi Sumatera Selatan, Rabu, 1 Desember 2021 | 15:36 WIB - Redaktur: Kusnadi - 148


Palembang, InfoPublik - Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi dan mendukung gerakan 10.000 Biopori di Kota Palembang sebagai upaya mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. 

Hal tersebut diutarakannya saat melakukan peluncuran gerakan 10.000 Biopori kota Palembang di Halaman Kantor RRI Palembang, Rabu (1/12/2021).

Menurutnya, Teknologi Biopori adalah teknologi yang murah dan perlu disosialisasikan ke masyarakat. Hal ini agar masyarakat dapat berkontribusi menerapkan hal serupa di lingkungannya masing-masing.

"Giat ini sebagai hadiah jajaran PU menjelang HUT ke 76 tahun. Saya berharap institusi sejenisnya juga punya program bervariasi lainnya berkenaan dengan kepentingan masyarakat. Tentu ini sangat membantu wujudkan Sumsel Maju Untuk Semua jika kreativitas seperti ini terus dikembangkan," ujar HD.

Lanjut, HD minta agar setelah peluncuran ini, pihak PSDA dan terkait fokus memperhatikan kualitas penerapan teknologi ini dibandingkan fokus pada kuantitasnya. HD tegaskan 10 ribu biopori harus terpantau dengan baik aplikasinya di lapangan sehingga tujuan yang diinginkan tepat sasaran.

"Saya minta insan pers ikut andil dalam sosialisasikan teknologi sederhana tepat guna ini. Biopori seyogyanya ada di sstiap rumah tangga. Dimana sumur resapan ini akan segera resap air genangan, kemudian akan menampung air-air tersebut," ungkapnya.

HD katakan teknologi ini juga efektif untuk pertanian karena jika kemarau menjelang, air yang ditampung biopori ini bisa untuk tanaman-tanaman tersebut. Selain itu, para developer perumahan juga dapat mempersiapkan ini guna kewaspadaan terhadap kekeringan, karena biasanya rumah tangga yang baru dibangun pengembang mengandalkan sumur-sumur air permukaan.

Ketua PSDA Sumsel, Ir. H. Herwan, MM katakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan banjir di Palembang. Fokus pembuatan biopori ini dilakukan pada tahun 2021, yaitu di Kecamatan Ilir Timur sebanyak 500 unit. Tahun 2022 sebanyak 5.000 unit di Kecamatan Ilir Timur dan Kecamatan Sukarame, Sisanya pada tahun 2023 di kecamatan lain.

"Data kita dari Pemkot Palembang ada 60 titik banjir, atas arahan Pak Gubernur dan diinisiasi Pemprov Sumsel dilakujan gerakan 10 ribu biopori sebagai perwujudan untuk membuat tangkapan air yang lebih optimal," ujarnyam

Turut hadir anggota DPRD Sumsel M Yaser, Ketua KORMI Sumsel, Hj Samantha Tivani B.Bus, MIB., Kepala RRI Palembang, Kepala LPP RRI Palembang Drs. Ahmad Bahri, dan Para Kepala OPD Sumsel. (Tim Media Dinas Kominfo Provinsi Sumsel)