Balitbangda Muara Enim Gelar Pelatihan Pembuatan Mesin Pemisah Beras

:


Oleh MC KAB MUARA ENIM, Senin, 29 November 2021 | 12:37 WIB - Redaktur: Juli - 206


Muara Enim, InfoPublik - Kepala Balitbangda Muara Enim Tarmizi Ismail membuka pelatihan pembuatan mesin pemisah beras dan pencetak batu bata/batako dari sampah plastik, dalam kegiatan Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi 2021, di Ballroom Hotel Griya Sintesa Muara Enim, Senin (29/11/2021).

Kegiatan yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Muara Enim kurmin tersebut diikuti 44 orang peserta, yang berasal dari berbagai macam latar belakang yakni petugas penyuluh lapangan tingkat kecamatan, pecinta lingkungan, pengelola bungdes, pelaku pengusaha pengepul sampah serta para pengrajin batako dari 22 kecamatan di Kab. Muara Enim.

Ka. Balitbangda yang mewakili Bupati Muara Enim mengatakan, dalam era digital saat ini melalui penjelajahan Internet termasuk juga dari hasil-hasil penelitian dan pengembangan lebih lanjut terdapat banyak sekali inovasi-inovasi yang bisa dimanfaatkan. Tetapi banyak sekali kendala yang dihadapi, di antaranya masih perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang teknologi sederhana yang bersumber dari sumber daya sekitar, yang dapat dimanfaatkan menjadi inovasi dalam mengembangkan produk pertanian yang ada di Muara Enim.

Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pengoperasian mesin pemisah beras dan pencetak bata yang tentunya diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan serta memancing ide-ide para inovator yang ada di Kab. Muara Enim.

Hal itu juga kata dia, untuk menciptakan suatu inovasi yang baru yang tentunya akan membantu menyejahterakan masyarakat, sekaligus mendukung visi dan misi Kab. Muara Enim yakni mewujudkan daya saing ekonomi serta mengembangkan teknologi ramah lingkungan.

"Saya harap seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik, sehingga dapat diimplementasikan sesuai dengan potensi yang di daerah masing-masing, dan tentunya dapat menjadi alternatif dalam menciptakan suatu lapangan kerja yang akan membantu pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kemiskinan," tutup Tarmizi.