:
Oleh MC KAB SIJUNJUNG, Senin, 29 November 2021 | 15:26 WIB - Redaktur: Kusnadi - 334
Sijunjung, InfoPublik - Atas kesepakatan Rajo Tigo Selo Kerajaan Jambu Lipo di Kecamatan Lubuk Tarok, kedatangan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), Lanyalla Mahmud Mattalitti di Kabupaten Sijunjung diberikan gelar adat sebagai Tuanku Palito Alam.
Tidak hanya itu, gelar adat juga diberikan kepada Bunda Ra Yani Wss Kuswoyodidjoyo sebagai Puti Salendang Dunia.
Kedatangan Ketua DPD RI dan rombongan itu, didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Sumatra Barat, Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir dan Iraddatillah, Forkopimda Kabupaten Sijunjung, Sekretaris Dearah, Zefnihan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Usman Gumanti, Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas, David Rinaldo.
Kunjungan tersebut disambut baik oleh Rajo Tigo Selo Kerajaan Jambu Lipo beserta perangkat dan Plt. Sekretaris Camat Lubuk Tarok, Novdel Fendri MP serta Wali Nagari Lubuk Tarok, Zuriatman di Istano Kalambu Suto, Sabtu (27/11).
Dalam sambutan Bupati Sijunjung, Benny Dwifa mengucapkan selamat datang kepada Ketua DPD RI beserta rombongan di Kabupaten Sijunjung. “Selamat datang bapak Lanyalla yang telah sampai di Ranah Lansek Manih,” ucapnya.
Dikatakannya, Kabupaten Sijunjung gencar dengan Geopark Silokek, dimana pengembangan budaya salah satunya Kerajaan Jambu Lipo di Kecamatan Lubuk Tarok. “Kerajaan ini hingga kini masih menunjang nilai-nilai budaya dan tatanan adat,” terangnya.
Sebagai penunjang pelestarian kebudayaan masih diperlukan, ungkap Bupati, baik fisik maupun non fisik seperti akses jalan, infrastruktur maupun pengembangan SDM.
“Sijunjung salah satu Kabupaten yang cukup dilirik pemerintah pusat, diharapkan kedatangan Ketua DPD RI dan rombongan ini bisa membawah pembangunan di Sijunjung lebih baik lagi,” harap Bupati muda itu.
Sementara, Ketua DPD RI, Lanyalla Mahmud Mattalitti mengucapkan terima kasih kepada Rajo Tigo Selo atas gelar yang diberikan tersebut.
“Terimakasih atas pemeberian gelar kehormatan ini, Jambu Lipo bagi saya kerajaan inspiratif,” ucapnya.
Sebab kata Lanyalla, kerajaan Jambu Lipo dipimpin langsung oleh tiga Rajo secara bersamaan, sesuai dengan konsepsi tata Negara yang menganut Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif.
“Dipimpin Rajo Tigo Selo saling mengisi satu sama lain, seperti Rajo Alam bertugas mengenai pemerintahan, Rajo Adat masalah peradatan dan Rajo Ibadat bertugas tentang hal keagamaan,” sebutnya.
Ketua DPD RI, menyatakan akan memperjuangkan amanat para kerajaan dan sultan nusantara yang tertulis dalam deklarasi sumedang. “Saya sudah mengirimkan surat kepada Presiden, nanti akan ditemui langsung," katanya.
Kemudian, agar melibatkan aktif kerajaan dan sultan nusantara dalam perencanaan pembangunan pemerintahan, pihaknya akan mendorong kementerian terkait untuk segera merealisasikan pembangunan rumah gadang jambu lipo dan kerajaan nusantara lainnya.
Sebelumnya, Rajo Alam Firman Bagindo Tan Ameh menyebutkan gelar adat yang diberikan kepada Ketua DPD RI itu merupakan atas kesepakat pewaris Rajo Tigo Selo Kerajaan Jambu Lipo.
“Kita tidak menduga kedatangan bapak Lanyalla di Jambu Lipo. Atas kepedulian dan perhatian beliau, maka kami sepakat memberikan gelar adat bentuk kehormatan kepeduliannya. Sebab, ini baru pertama kali Lembaga Negara yang hadir di Kerajaan Jambu Lipo,” tutur Rajo Alam.
Berkat gelar yang dihadiahkan kepada Ketua DPD RI tersebut, Ia berharap sesuai gelar Tuanku Palito Alam, Kerajaan Jambu Lipo bisa dikenal di Nusantara. Sebab gelar Palito itu sama dengan Pelita atau Penerang atau pembuka agar lebih dikenal semua orang.
Dijelaskannya, di Kerajaan Jambu Lupo sampai sekarang masih menjaga adat dan istiadat. “Tradisi adat dan budaya di Lubuk Tarok sampai saat ini masih kental,” ujarnya.
Pada tahun 2019 lalu, kata Rajo Alam, rumah gadang jambu lipo ada yang kebakaran. “Kami mohon kepada bapak AA La Nyalla agar menindaklanjuti proposal untuk renovasi 20 rumah gadang Kerajaan Jambu Lipo,” harapnya.(Dicko)